Page 208 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 208

membaiknya daya beli masyarakat dan juga investasi. Dari sisi lapangan usaha, kinerja seluruh
              lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara
              keseluruhan.  Sumber  utama  pendorong  pertumbuhan  terutama  berasal  dari  LU  industri
              pengolahan  serta  LU  pertanian,  perkebunan,  dan  perikanan..  Pada  tahun  2021,  stimulus
              pemerintah  masih  dilanjutkan  untuk  terus  mengakselerasi  pemulihan  ekonomi.  Anggaran
              Pemulihan Ekonomi Nasional APBN 2021 direncanakan sebesar Rp356,4 Triliun. Selain program
              PEN, akselerasi juga akan didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur yang meningkat
              sebesar  48,6  persen  dibandingkan  tahun  2020.  Hal  ini  dilakukan  untuk  melanjutkan
              pembangunan  paska  pandemi  dan  diarahkan  dalam  bentuk  padat  karya  untuk  mendukung
              kawasan  industri  dan  pariwisata.  Selain  itu,  alokasi  dana  PEN  juga  diperuntukkan  bagi
              pembangunan penyediaan layanan dasar dan kegiatan prioritas 2020 yang tertunda.

              positive  -  Decymus  (Kepala  Kantor  Perwakilan  BI  Provinsi  Riau)  Koordinasi  antara  Bank
              Indonesia,  pemerintah  daerah,  kepolisian  daerah  (Polda)  dan  pihak  terkait  lainnya  dalam
              kerangka TPID akan terus dilakukan dengan fokus pada upaya untuk penguatan kerja sama
              antar daerah, meningkatkan produksi lokal dan pengaturan pola tanam, meningkatkan kualitas
              data, menjaga kelancaran dan efisiensi rantai distribusi, penguatan infrastruktur penyimpanan,
              dan pengelolaan ekspektasi masyarakat. Dengan sinergi tersebut, kami memperkirakan inflasi
              Riau pada tahun2021 dapat dijaga pada rentang 3,0 persen 1 persen,. Prospek Ekonomi 2021.
              Dijelaskan Decymus, pemulihan ekonomi Riau diperkirakan terus meningkat hingga tahun 2021.
              Kinerja ekspor diperkirakan terus membaik sehingga menjadi pendorong membaiknya daya beli
              masyarakat.  Pulihnya  perekonomian  akan  menjadi  pendorong  meningkatnya  investasi.
              Sementara  dari  sisi  sektoral,  kinerja  seluruh  lapangan  usaha  yang  sebelumnya  terdampak
              pandemi  Covid-19  diperkirakan  sudah  pulih  secara  keseluruhan.  Sumber  utama  pendorong
              pertumbuhan  diperkirakan  berasal  dari  lapangan  usaha  industri  pengolahan  dan  pertanian..
              Ekonomi Riau pada tahun depan diperkirakan tumbuh positif sejalan dengan pemulihan ekonomi
              global  dan  juga  nasional.  Kinerja  ekspor  diperkirakan  terus  membaik  seiring  pulihnya
              perekonomian global. Selain itu, meningkatnya aktivitas ekonomi nasional juga akan mendorong
              membaiknya  permintaan  komoditas  utama  Riau.  Hal  ini  kemudian  menjadi  pendorong
              membaiknya daya beli masyarakat dan juga investasi. Dari sisi lapangan usaha, kinerja seluruh
              lapangan usaha yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan sudah pulih secara
              keseluruhan.  Sumber  utama  pendorong  pertumbuhan  terutama  berasal  dari  LU  industri
              pengolahan  serta  LU  pertanian,  perkebunan,  dan  perikanan..  Pada  tahun  2021,  stimulus
              pemerintah  masih  dilanjutkan  untuk  terus  mengakselerasi  pemulihan  ekonomi.  Anggaran
              Pemulihan Ekonomi Nasional APBN 2021 direncanakan sebesar Rp356,4 Triliun. Selain program
              PEN, akselerasi juga akan didorong oleh percepatan pembangunan infrastruktur yang meningkat
              sebesar  48,6  persen  dibandingkan  tahun  2020.  Hal  ini  dilakukan  untuk  melanjutkan
              pembangunan  paska  pandemi  dan  diarahkan  dalam  bentuk  padat  karya  untuk  mendukung
              kawasan  industri  dan  pariwisata.  Selain  itu,  alokasi  dana  PEN  juga  diperuntukkan  bagi
              pembangunan penyediaan layanan dasar dan kegiatan prioritas 2020 yang tertunda.. Meskipun
              demikian,  kondisi  perekonomian  Riau  juga  masih  dibayangi  beberapa  risiko  yang  bisa
              mendorongnya ke bawah (downside risk), di antaranya diperkirakan berasal dari ketidakpastian
              berakhirnya pandemi Covid-19 baik secara global maupun nasional; phasing out minyak sawit
              dalambiodiesel di Uni Eropa yang lebih cepat dari perkiraan sesuai renewable energy direc-tive
              (RED II) dan pengenaan bea masuk anti subsidi; dan membaiknya hubungan India - Malaysia
              sehingga impor CPO India dari Malaysia kembali pulih dan order shifting ke Indonesia berkurang



              Ringkasan

              PADA  paruh  pertama  tahun  2020,  pertumbuhan  ekonomi  di  banyak  negara  maju  dan
              berkembang  mengalami  kontraksi  tajam  akibat  pembatasan  mobilitas  untuk  memitigasi
              penyebaran pandemi Covid-19. Kinerja perekonomian global mulai menunjukkan perbaikan pada

                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213