Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 13

negative - Mardani H Maming (Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha
              Muda Indonesia (Hipmi)) Jangan termakan hoaks yang bisa menimbulkan kekacauan karena UU
              ini perlu pendalaman yang matang. Jika masih ada pihak yang mau disampaikan ada koridor
              hukumnya, yakni uji materi di Mahkamah Konstitusi

              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Hal-hal baik
              yang  ada  di  UU  Ketenagakerjaan  tentu  kita  adopsi,  dan  kita  juga  perlu  mengakomodasi
              perkembangan zaman supaya aturan ketenagakerjaan tetap relevan,

              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Hal-hal baik
              yang  ada  di  UU  Ketenagakerjaan  tentu  kita  adopsi,  dan  kita  juga  perlu  mengakomodasi
              perkembangan zaman supaya aturan ketenagakerjaan tetap relevan,

              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Hal-hal baik
              yang  ada  di  UU  Ketenagakerjaan  tentu  kita  adopsi,  dan  kita  juga  perlu  mengakomodasi
              perkembangan zaman supaya aturan ketenagakerjaan tetap relevan,
              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Kenapa batas
              maksimal kontrak tidak tercantum lagi? Karena ini akan dicantumkan di Peraturan Pemerintah,
              nanti supaya ada fleksibilitas. Karakteristik hubungan kerja di tiap sektor kan bisa berbeda-beda

              positive  -  Dita  Indah  Sari  (Staf  khusus  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Menaker))  Pengusaha
              harus  tetap  memberi  informasi,  tidak  bisa  sepihak.  Kalau  pekerja  tidak  setuju,  harus  ada
              perundingan yang bisa didampingi serikat pekerja. Jika tidak sepakat, pemerintah harus mediasi.
              Kalau tidak selesai juga, baru masuk jalur hukum

              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Setidaknya ada
              tiga sampai empat PP yang akan kita bahas. Tentang pengaturan ketenagakerjaan yang isinya
              soal kontrak, outsource, dan lainnya, PP tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan, dan PP tentang
              pengupahan
              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Kalau UMP-nya
              dianggap sudah mewakili, tidak perlu. Tiap daerah punya karakteristik yang berbeda-beda, kalau
              mayoritas pekerjanya di UMKM, harus disesuaikan. Makanya pilihan katanya dapat, bukan wajib,"
              kata Dita. Secara keseluruhan, Dita mengatakan pemerintah akan mengakomodasi beberapa hal
              yang belum detail dalam UU Cipta Kerja melalui penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) dengan
              melibatkan serikat pekerja.

              neutral - Heri Gunawan (Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI) Jadi, di dalam Bab-Y ada 17
              pasal sebagai karpet merah untuk UMKM. Selain itu sejumlah kemudahan lainnya juga terdapat
              pada pasal tentang Jaminan Produk Halal, Perseroan Terbatas, Ketenagakerjaan, dan lain-lain,

              neutral - Darmadi Durianto (anggota Komisi VI DPR RI) Tadinya kan (UMKM) tidak punya badan
              hukum,  badan  usaha.  Sekarang  dalam  Undang-Undang  Ciptaker  itu  diciptakan  perusahaan
              perseorangan. Kalau umumnya PT (perseroan terbatas) harus lebih dari satu orang, ini satu
              orang bisa ajukan PT perseorangan tidak usah pakai akte. Tidak usah pakai notaris dan biayanya
              sangat murah


              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Kenapa batas
              maksimal kontrak tidak tercantum lagi? Karena ini akan dicantumkan di Peraturan Pemerintah,
              nanti supaya ada fleksibilitas. Karakteristik hubungan kerja di tiap sektor kan bisa berbeda-beda

              positive - Dita Indah Sari (Staf khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Menaker)) Setidaknya ada
              tiga sampai empat PP yang akan kita bahas. Tentang pengaturan ketenagakerjaan yang isinya
              soal kontrak, outsource, dan lainnya, PP tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan, dan PP tentang
              pengupahan
                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18