Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 14

neutral - Heri Gunawan (Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI) Jadi, di dalam Bab-Y ada 17
              pasal sebagai karpet merah untuk UMKM. Selain itu sejumlah kemudahan lainnya juga terdapat
              pada pasal tentang Jaminan Produk Halal, Perseroan Terbatas, Ketenagakerjaan, dan lain-lain,



              Ringkasan

              PRODUKTIVITAS tenaga kerja asal Indonesia dinilai masih sangat rendah. Jika merujuk ukuran
              Asia  Productivity  Organization  (APO),  indeks  produktivitas  tenaga  kerja  asal  Indonesia
              berdasarkan jumlah jaMKerja pada 2017 sebesar 1,30. Angka ini masih di bawah Thailand dan
              Vietnam yang masing-masing sebesar 1,45 dan 1,50. Bahkan, jika kita melihat perkembangan
              Vietnam, tingkat produktivitas negara Indocina tersebut konsisten meningkat sejak 1990.

              Tingkat  produktivitas  ini  turut  memengaruhi  penilaian  investor  ketika  ingin  berinvestasi,
              meskipun ini bukan pertimbangan utama.



              BURUH KITA 6 JAM SUDAH LELAH

              PRODUKTIVITAS tenaga kerja asal Indonesia dinilai masih sangat rendah. Jika merujuk ukuran
              Asia  Productivity  Organization  (APO),  indeks  produktivitas  tenaga  kerja  asal  Indonesia
              berdasarkan jumlah jaMKerja pada 2017 sebesar 1,30. Angka ini masih di bawah Thailand dan
              Vietnam yang masing-masing sebesar 1,45 dan 1,50. Bahkan, jika kita melihat perkembangan
              Vietnam, tingkat produktivitas negara Indocina tersebut konsisten meningkat sejak 1990.

              Tingkat  produktivitas  ini  turut  memengaruhi  penilaian  investor  ketika  ingin  berinvestasi,
              meskipun ini bukan pertimbangan utama.

              "Jangankan sama Vietnam. Dengan Malaysia saja kita kalah," kata Hayono Isman

              "Tenaga kerja kita enam jam sudah lelah. Kalau Vietnam 10 jam belum lelah. Kualitas tenaga
              kerja kita juga masih sangat rendah. Nah di sinilah UU Cipta Kerja membimbing. Agar tidak
              hanya hak-haknya yang dituntut namun juga produktivitas," lanjut Sekjen Dewan Pakar DPP
              Partai  Nasdem  Hayono Isman  dalam  acara  serial  Focus  Group  Discussion  Dewan  Pakar  DPP
              Nasdem tentang Rancangan Implementasi UU Cipta Kerja kluster Ketenagakerjaan di Jakarta,
              Rabu (14/10).

              Hayono  berpandangan,  UU  Cipta  Kerja  ini  harus  sukses.  Tidak  hanya  di  buruh,  tapi  juga
              pengusaha.  Pengusaha  menyediakan  lapangan  pekerjaan  dan  buruh  memastikan  terjadinya
              produksi. Sedangkan pemerintah tugas pokoknya melancarkan semua itu dengan UU Cipta Kerja.

              Sementara itu, anggota Dewan Pakar Nasdem lainnya DR Abdul Malik secara keseluruhan UU
              Cipta Kerja bidang ketenagakerjaan tidak banyak berubah signifikan. "Cuma masalah pelatihan
              dan keterampilan saya lihat keduanya baik di UU tenaga Kerja yang lama maupun di UU Cipta
              Kerja masih belum mendalam. Belum jelas juga strateginya seperti apa," kata dia.

              Abdul Malik juga menyoroti upah berdasarkan satuan waktu dan satuan hasil. Menurut dia, ini
              nanti juga cukup complicated. "Realitasnya sekarang ini apa ada berdasarkan satuan hasil?" kata
              dia.
              Selain itu, Abdul Malik menyoroti soal PHK di UU Ciptaker. Di UU yang disahkan DPR pada 5
              Oktober lalu itu tidak ada surat peringatan saat PHK. Bisa saja sekali peringatan langsung PHK.
              "Itu tidak fair. Sedangkan di UU Ketenagakerjaan No 13/2003 harus melalui surat peringatan 1-
              3," kata dia.


                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19