Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 165

"Kami merasa hak keperdataan kami dirampas, karena soal pesangon misalnya, kesepakatan
              kami dengan perusahaan sudah jelas dan adil, kenapa mesti diubah lagi dengan undang-undang
              itu. Kami merasa hak keperdataan kami dirampas Pak," kata Jazuli dari KSPI Jawa Timur.

              Menanggapi  berbagai  masukan  dari  para  perwakilan  pekerja  di  Jatim,  Mahfud  mengatakan
              bahwa  gagasan  awal  pembentukan  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  adalah  untuk  memudahkan
              perizinan agar praktik korupsi dan pungutan menurun.

              Tujuan utama lainnya adalah agar kesempatan kerja terbuka untuk menampung angkatan kerja
              baru dan para pengangguran yang totalnya saat ini mencapai sekitar 13,5 juta orang.

              Meski demikian, masuk dari para perwakilan buruh dari Jatim, menurut Mahfud, bisa menjadi
              masukan dalam persiapan penyusunan rancangan peraturan pemerintah (PP).

              Mengenai  angka-angka  besaran  pesangon,  Mahfud  akan  menyampaikan  ke  Menteri  Tenaga
              Kerja sebagai masukan.

              Soal pelibatan dan aspirasi dari serikat pekerja dalam penyusunan RUU Cipta Kerja, Mahfud
              menegaskan  bahwa  pimpinan  serikat  pekerja  sudah  berdialog  dan  berdiskusi  dengan
              pemerintah.

              Di kantor Kemenko Polhukam misalnya, sebagian besar pimpinan serikat pekerja sudah bertemu
              tiga kali, dan 63 kali dengan instansi-instansi pemerintah lain yang terkait.

              Pertemuan-pertemuan  itu  antara  lain  menghasilkan  berbagai  masukan  dari  serikat  pekerja
              kepada  Pemerintah.  Meski  demikian,  karena  namanya  berembuk  untuk  mendapatkan  jalan
              tengah, maka ada sejumlah usulan yang diterima dan sebagian lagi tidak dipenuhi.

              Mengenai  unjuk  rasa  buruh,  Mahfud  mengatakan  hal  itu  dilindungi  oleh  undang-undang,
              sehingga disalurkan dan diberi tempat oleh Pemerintah, karena menjadi bagian dari demokrasi.

              "Tapi kalau demonstrasi itu mengarah pada anarki dan menciptakan kerusuhan, maka harus
              ditindak karena melawan hukum," ujar Mahfud.



































                                                           164
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170