Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 170

Pada dasarnya UU Cipta Kerja mengadopsi UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaaan.
              Menurut Dita, apa yang relevan pada 17-20 tahun yang lalu belum tentu relevan di tahun 2020.
              Maka yang masih baik, bagus dan cocok itu diadopsi di UU Cipta Kerja.

              “Mana-mana yang masih baik, bagus dan cocok itu yang kita adopt, dan itu banyak yang diadopt
              di UU Cipta Kerja ini. Tapi yang tidak relevan itu tentu tidak bisa kita serap lagi. Karena situasi
              telah  berubah,  ekonomi  telah  berubah.  Teknologi  berkembang.  Jenis  pekerjaan  bertambah,
              menjadi lebih bervariasi,” kata Dita.

              Pemeringtah,  lanjut  Dita,  juga  perlu  mengkomparasi  situasi  dunia.  Karena  Indonesia  adalah
              bagian  dari  lingkungan  ekonomi  global.  Namun  selama  ini  ada  beberapa  kelemahan  yang
              membuat negara Indonesia sulit bersaing.

              Di antaranya, menurut data dari bank dunia tahun 2019, pesangon di Indonesia adalah salah
              satu yang tertinggi di dunia. Untuk negara-negara Asean, Malaysia memberikan pesangon 20
              bulan gaji, Filipina 20 bulan gaji, Vietnam 10 bulan gaji, Thailand 10 bulan gaji. Tapi Indonesia
              32 bulan gaji.

              "Sementara tingkat produktivitas kita itu nomor tiga dari bawah. Di bawah Banglades dan Laos.
              Gak seimbang antara input dengan output," jelas Dita.

              Dita  menuturkan,  pesangon  ini  adalah  salah  satu  isu  yang  menimbulkan  keresahan  dan
              kemarahan  karena  ada  pengurangan  pesangon  dari  32  menjadi  19  bulan  gaji.  Jumlah  itu
              dikurangi karena di antara negara-negara di Asia, Indonesia menjadi yang tertinggi.

              Karena faktanya, banyak perusahaan yang tidak mampu memberikan pesangon sejumlah itu.
              Undang-undang  No.  13  itu  bagus  di  atas  kertas,  lanjut  Dita,  tapi  tidak  aplicable  dalam
              pelaksanaan. Jumlah 32 bulan gaji memang bagus, sangat protektif terhadap pekerja, tapi dalam
              pelaksanaan teman-teman (buruh) tidak mendapat sejumlah itu. Mereka hanya mendapat 15-
              16 bulan gaji.
              "Ada  hal-hal  bagus  di  UU  Cipta  Kerja,  seperti  ada  jaminan  kehilangan pekerjaan.  Ini  adalah
              program baru yang tidak ada di UU sebelumnya," Selanjutnya Dita menyebutkan polemik soal
              tenaga kerja asing. Ada tuduhan bahwa pemerintah sengaja membiarkan orang asing, terutama
              yang berasal dari negeri Cina untuk mengambil alih lapangan pekerjaan di indonesia. Itu tidak
              benar. Persyaratan untuk memasukkan tenaga kerja asing seperti yang tercantum pada UU No.
              13 masih diadopsi.

              "Pemerintah memprioritaskan tenaga kerja dalam negeri selama kompetensinya memungkinkan
              untuk jabatan itu," terangnya.

              Dalam webinar itu, Dita juga membahas soal isu lain seperti soal kontrak, cuti dan PHK. Banyak
              hoax yang beredar di tengah masyarakat dan itu semua tidak benar. Sebab soal kontrak, cuti
              dan PHK masih sama dengan ketentuan UU lama.
              Hal  yang  sama  juga  disesalkan  oleh  Wakil  Ketua  UmuMKADIN  Shinta  Widjaja  Kamdani.
              Menurutnya, banyak pihak yang mungkin tidak tahu substansi UU tersebut, sehingga banyak
              salah persepsi. Padahal fakta sebenarnya tidak demikian.

              “Salah satu permasalahan terbesar di Indonesia ini adalah kita memang membutuhkan reformasi
              struktural. Ini kelihatan dari permaslahan-permasalahan yang kita hadapi setiap hari,” jelas Dita.

              Banyak orang mengatakan Indonesia akan menjadi negara maju, Indonesia menjadi lima besar
              ekonomi  dunia.  Cita-cita  ini  sungguh  sangat  indah,  kata  Dita,  tapi  orang  banyak  mesti
              mengetahui bagaimana caranya untuk mencapai cita-cita tadi.


                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175