Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 48

tengah  memperkuat  dukungan  agar  publik  menyadari  bahwa  Undang-Undang  Cipta  Kerja
              berefek luas terhadap masyarakat.
              Dorongan dan dukungan yang meluas, menurut dia, dapat memperbesar modal sosial untuk
              menuntut  Presiden  membatalkan  Undang-Undang  Cipta  Kerja.  "Kami  ingin  membangun
              kekuatan di publik. Perubahan hukum bukan hanya melalui struktural," ujar Afif kepada Tempo,
              kemarin. Dia menuturkan belum ada rencana untuk mengajukan permohonan judicial review
              terhadap  undang-undang  tersebut  ke  Mahkamah  Konstitusi.  Menurut  Afif,  perpu  sangat
              dibutuhkan  untuk  menjamin  komitmen  Presiden  maupun  Dewan  Perwakilan  Rakyat  dalam
              memenuhi tuntutan publik. Ia menganggap Undang-Undang Cipta Kerja sudah cacat prosedural
              sejak  awal  karena  dirumuskan  tanpa  partisipasi  publik  yang  memadai.  Pengesahannya  pun
              dilakukan secara terburu-buru.

              Sejak  pekan  lalu,  dalam  pidatonya,  Presiden  Joko  Widodo  mempersilakan  warga  yang
              berkeberatan  terhadap  Undang-Undang  Cipta  Kerja  untuk  mengajukan  judicial  review  ke
              Mahkamah Konstitusi. Pengesahan oleh Presiden terhadap aturan omnibus law ini dipastikan
              berjalan  terus,  meski  penolakan  kian  meluas.  Jokowi  berjanji  akan  melibatkan  publik  dalam
              perumusan  regulasi  turunan  berupa  peraturan  pemerintah  dan  peraturan  presiden  terkait
              dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Pengajar dari Fakultas Hukum Universitas Bengkulu yang
              juga  anggota  aliansi  organisasi  masyarakat  sipil,  Beni  Kurnia  Illahi,  mengatakan  belum  ada
              kesepakatan  untuk  menguji  Undang-Undang  Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi.  Upaya
              tersebut, kata dia, baru bisa, dilakukan setelah aturan itu diundangkan oleh Menteri Hukum dan
              Hak Asasi Manusia. Hingga saat ini, perpu masih menjadi luntutan utama aliansi masyarakat sipil
              bersama organisasi pekerja.

              Menurut  Beni,  Undang-Undang  Cipta  Kerja  sangat  mungkin  untuk  diuji  secara  formal.  Dia
              berargumen,  pengesahan  aturan  omnibus  law  tidak  sesuai  dengan  prinsip  Undang-Undang
              Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. "Tidak ada aturan
              yang menyatakan metode proses penyusunan omnibus law itu sah," kata Beni. Senada dengan
              Afif,  Beni  menganggap undang-undang  'itu  tidak  dibuat  berdasarkan  -partisipasi  publik yang
              memadai. Pengesahan pun dilakukan secara terburu-buru sehingga melanggar asas kepastian
              hukum. Dia mencontohkan, ada empat naskah yang beredar di publik setelah Undang-Undang
              Cipta Kerja disahkan.

              Dia menyayangkan sejumlah warga yang sudah lebih dulu mengajukan gugatan Undang-Undang
              Cipta  Kerja  ke  Mahkamah  Konstitusi.  Beni  khawatir  permohonan  gugatan  ke  Mahkamah
              Konstitusi  justru  menjadi  dalih  Presiden  untuk  tidak  menerbitkan  perpu.  Hal  itu  terjadi  saat
              Presiden Joko Widodo tidak mau buru-buru menerbitkan perpu berkaitan dengan revisi Undang-
              Undang KPK, tahun lalu. Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI),
              Sunamo,  juga  masih  menyimpan  opsi  gugatan  ke  Mahkamah  Konstitusi  rapat-rapat.  "Kami
              bersepakat  tidak  mengajukan  gugatan  karena  dikhususkan  untuk  mengajukan  pembatalan
              melalui  perpu,"  katanya.  Menurut  Sunamo,  saat  ini,  menguji  Undang-Undang  Cipta Kerja  ke
              Mahkamah  Konstitusi  sama  saja  dengan  mengakui  legitimasi  pengesahannya.  Padahal,  dia
              menilai, pengesahan aturan tersebut cacat secara hukum.
              Dia menyatakan sejumlah organisasi buruh yang berniat menguji materi Undang-Undang Cipta
              Kerja tidak bisa dicegah. Saat ini, organisasi buruh yang sudah mendaftarkan gugatan adalah
              Federasi  Serikat  Pekerja  Singaperbangsa  pada  12  Oktober  lalu.  Gugatan  akan  disusul  dari
              lembaga lain, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara dan Konfederasi Serikat Pekerja
              Indonesia.

              caption:

              Naskah final omnibus law UU Cipta Kerja yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo
              oleh DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53