Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 50
Judul Ada UU Cipta Kerja, Kemenaker Ajak Anak-anak Muda Berwirausaha
Nama Media kompas. com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://money. kompas. com/read/2020/10/15/053800926/ada-uu-
cipta-kerja-kemenaker-ajak-anak-anak-muda-berwirausaha
Jurnalis Ade Miranti Karunia
Tanggal 2020-10-15 05:38:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17. 500. 000
News Value Rp 52. 500. 000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Reyna Usman (Staf Ahli Kementerian Ketenagakerjaan Bidang Kebijakan Publik) Kami
optimis dengan disahkannya UU Cipta Kerja maka pengangguran dan kemiskinan cepat teratasi.
Kita terus dorong masyarakat menjadi wirausaha di sektor UMKM
positive - Reyna Usman (Staf Ahli Kementerian Ketenagakerjaan Bidang Kebijakan Publik) Untuk
mengatasi pasar kerja dan pengangguran pemerintah harus memiliki upaya percepatan
penanggulangan pengangguran yang dapat segera menggerakkan perekonomian kita
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong anak-anak muda untuk berwirausaha.
Terlebih, di Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memberikan kemudahan dalam
pemberian izin bagi pelaku UMKM. Lebih lanjut kata dia, Indonesia saat ini sedang menghadapi
tantangan badai pengangguran bencana nonalam akibat wabah virus corona atau Covid-19.
ADA UU CIPTA KERJA, KEMENAKER AJAK ANAK-ANAK MUDA BERWIRAUSAHA
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendorong anak-anak muda untuk berwirausaha.
Terlebih, di Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memberikan kemudahan dalam
pemberian izin bagi pelaku UMKM.
"Kami optimis dengan disahkannya UU Cipta Kerja maka pengangguran dan kemiskinan cepat
teratasi. Kita terus dorong masyarakat menjadi wirausaha di sektor UMKM," kata Staf Ahli
Kementerian Ketenagakerjaan Bidang Kebijakan Publik Reyna Usman melalui keterangan
resminya, Rabu (14/10/2020).
Lebih lanjut kata dia, Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan badai pengangguran
bencana nonalam akibat wabah virus corona atau Covid-19.
49