Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 64
kelompok masyarakat lain, dipertaruhkan. Apa mungkin Pak Pratik bisikin Pak jokowi untuk
mengabulkan suara rakyat yang kontra, atau tetap mendorong Pak Jokowi segera
menandatangani uu tersebut?kemarin. Sejenak, Indra memamerkan naskah setcbal 812
halaman itu, ke awak media. Tapi, tak ada komentar sepatah kata pun dari mulut Indrz, yang
saat itu tertutup masker hitam.
DI TANGAN PAK PRATIK, KINI SUARA BURUH DIGANTUNGKAN
Naskah final UU Ciptaker itu bersampul putih dan dilapisi plastik mika transparan. Naskah itu
ditenteng Sekjen DPR. Indra [skandar ketika tiba di Setneg, sekitar pukul 2. 20 siang. Sebelum
sampai ke tangan Presiden Jokowi, bola panas UU Cipta Kerja sudah dioper DPR ke Sekretariat
Negara (Setneg). Di pundak Mensesneg, Pratikno, kini suara para buruh, mahasiswa dan
kelompok masyarakat lain, dipertaruhkan. Apa mungkin Pak Pratik bisikin Pak jokowi untuk
mengabulkan suara rakyat yang kontra, atau tetap mendorong Pak Jokowi segera
menandatangani uu tersebut?kemarin. Sejenak, Indra memamerkan naskah setcbal 812
halaman itu, ke awak media. Tapi, tak ada komentar sepatah kata pun dari mulut Indrz, yang
saat itu tertutup masker hitam.
la hanya mengangguk ketika di tanya warta wan apakah hadir sendiri saat menyerahkan naskah
final itu. Kemudian, berlalu masuk.
Setelah sekitar 2 jam. Indra keluar. Ia mengaku diterima Deputi Bidang I lu-kum dan Perundang-
undangan Setneg, Lydia Silvanna Djaman. Kok bisa lama banget?
"Sambil dilihat-lihat isinya. Jadi, prinsipnya nggak ada masalah," jawab Indra, kepada wartawan.
Ia memastikan, ketebalan naskah UU Cipta Kerja yang dikiriMKe Kemen-setneg tak berubah lagi.
Final, 812 halaman. "Seperti yang disampaikan Pimpinan DPR kemarin 812, nggak ada yang
berubah," lanjutnya.
Bagaimana perjalanan naskah ini selanjutnya? Mantan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara,
Margarito Kamis menceritakan, setelah naskah UU masuk ke Setneg, memang sudah tidak ada
prosedur lain. Naskah itu tinggal menunggu sikap Presiden, mau meneken atau tidak. Jika pun
Presiden tidak mau meneken, UU itu akan otomatis berlaku setelah 30 hari dikirim DPR.
Meski begitu, Margarito menyarankan agar Presiden dan juga Mensesneg, mengkaji secara detail
UU tersebut. Terutama mengenai tuntutan buruh, yang sebagian menolak UU tersebut.
Kemudian, mengenai simpang siur informasi di publik, setelah jumlah halamannya bolak-balik
berubah. Mulai dari 1. 028, 905, 1.035, hingga terakhir 812 halaman. Peristiwa itu, kata
Margarito, menimbulkan kecurigaan adanya perubahan dan masuknya pasal selundupan setelah
disahkan dalam Sidang Paripurna DPR.
"Kalau perlu, panggil Ketua Panja. Tanyakan," saran Pakar Hukum Tata Negara itu, ketika
berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menjelaskan, naskah UU Cipta Kerja yang
masuk ke Setneg tidak mungkin lagi ada perubahan. "Kan Presiden sudah memberikan surat
mandat kepada menterinya untuk memberikan persetujuan dan (mengikuti Sidang) Paripurna. "
kata Hamdan, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.
Soal adanya perubahan halaman dan koreksi naskah UU setelah Sidang Paripurna, juga bukan
masalah. "Sepanjang koreksi typo (salah ketik) itu nggak masalah. Itu kadang-kadang bisa
63