Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 69

Judul               UU Cipta Kerja dan Pilihan Tersedia
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-10-15 05:02:00
                Ukuran              294x256mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 242. 550. 000

                News Value          Rp 727. 650. 000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber


              Ringkasan

              Kaum  buruh  terenyak  dengan  disetujui  untuk  disahkannya  RUU    Cipta  Kerja  Kluster
              Ketenagakerjaan, yang ditengarai akan menambah susah hidup mereka.

              Bulan  lalu  baru  saja  mereka  terkagum  atas  kebijakan  pro-buruh  Presiden  yang  memberikan
              bantuan subsidi upah via BPJS Ketenagakerjaan terhadap 15 juta pekerja, bantuan pra-kerja,
              bantuan untuk UMKM. Bahkan, beberapa pengamat internasional memuji tekad Indonesia terus
              menjalani rute sebagai negara kesejahteraan di tengah pandemi global.



              UU CIPTA KERJA DAN PILIHAN TERSEDIA
              Kaum  buruh  terenyak  dengan  disetujui  untuk  disahkannya  RUU    Cipta  Kerja  Kluster
              Ketenagakerjaan, yang ditengarai akan menambah susah hidup mereka.

              Bulan  lalu  baru  saja  mereka  terkagum  atas  kebijakan  pro-buruh  Presiden  yang  memberikan
              bantuan subsidi upah via BPJS Ketenagakerjaan terhadap 15 juta pekerja, bantuan pra-kerja,
              bantuan untuk UMKM. Bahkan, beberapa pengamat internasional memuji tekad Indonesia terus
              menjalani rute sebagai negara kesejahteraan di tengah pandemi global.

              Kelompok  yang  kecewa  adalah  serikat  buruh  yang  sejak  awal  berniat  baik  ikut  berunding
              memberikan masukan kepada pemerintah dan DPR karena ada serikat buruh lain yang sejak
              awal menolak dan tidak mau berunding. Selama 10 hari, mereka berunding merumuskan kertas
              kerja sebagai sandingan atas tujuh pasal paling krusial dalam RUU.

              Ternyata  bayangan  akan  terjadi  proses  demokrasi  deliberatif  (musyawarah  dan  mufakat)
              berakhir  dengan  demokrasi  prosedural,  yaitu  musyawarah  hanya di gedung  DPR,  sementara
              masukan tim buruh ini tak satu pun diakomodasi.

              Kalau saja setengah dari tuntutan itu dikabulkan, mungkin reaksinya akan berbeda. Kali ini opini
              buruh  menjadi  seragam,  sudah diumumkan  akan  ada perlawanan,  baik  melalui  uji  materi di
                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74