Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 155

Secara keseluruhan pada termin 2 ini Kemnaker telah menyalurkan subsidi gaji kepada 8.042.847
              pekerja. Meski begitu, masih ada saja para pekerja yang mengaku belum mendapatkan subsidi
              gaji tersebut.

              Hal itu bisa dilihat pada akun Twitter resmi Kementerian Ketenagakerjaan @KemnakerRI, yang
              menerima banyak aduan sejenis. Salah satunya dari akun @nurulmsw.

              "kira  kira  BCA  yang  belum  cair  dari  termin  pertama,  dari  kota  mana  aja  nih?  @HaloBCA
              @XpresiBCA @BankBCA dari 12 karyawan di kantor yang belum cair cuma saya seorang Face
              with tears of joy padahal yang input data karyawan juga saya.

              hadehhh mungkin belum rejeki," cuit Nurul dikutip detikcom, Rabu (18/11/2020).

              Ada juga yang mengeluh belum mendapat subsidi gaji sejak termin 1 lalu. Setidaknya demikian
              yang dipertanyakan pemilik akun @AIROHAE06298620 di kolom reply postingan @KemnakerRI.
              "LALU  BAGAIMANA  DENGAN  BLT  GELOMBANG  PERTAMA  YANG  SAMPAI  SKRG  BELUM  CAIR
              CAIR.  BELUM  KITA  TERIMA.  SEDANGKAN  SKRG  SUDAH  PENCAIRAN  GELOMBANG  KEDUA,"
              tulisnya.

              Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? kenapa masih ada yang belum menerima subsidi gaji ?

              Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah ada beberapa penyebab para pekerja belum
              menerima subsidi gaji itu. Alasannya, karena realisasi pencairan subsidi gaji memang dilakukan
              secara bertahap.

              Untuk tahap pertama dari termin kedua saja, penyaluran subsidi gajinya baru disalurkan kepada
              844.083 pekerja atau 38,71%. Sedangkan tahap kedua telah disalurkan kepada 685.427 pekerja
              atau 25,26%.

              Sementara itu, menurut laporan sementara dari bank penyalur per 15 November 2020, total
              realisasi penyaluran BSU untuk termin kedua pada tahap pertama dan kedua baru 1,5 juta orang.
              "Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
              Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer bank
              penyalur  ke  masing-masing  rekening  penerima  cukup  besar,  baik  yang  rekeningnya  bank
              Himbara maupun yang rekeningnya bank swasta," kata Ida.
              Penyebab lainnya, ada pekerja yang memang belum memenuhi kriteria penerima subsidi gaji
              sesuai yang tertuang dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. Kriteria itu diantaranya warga
              negara Indonesia (WNI), pekerja penerima upah di bawah Rp 5 juta, tercatat sebagai peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020, dan terakhir memiliki rekening aktif.

              Nah, apabila merasa memenuhi kriteria tersebut, ada beberapa alternatif yang disarankan agar
              bisa segera mendapatkan subsidi gaji.

              Pertama, mengadu atau melapor, salah satunya melalui aplikasi Sisnaker milik Kemenaker.

              Kedua, mengadu atau melapor ke nomor WhatsApp 08119303305, call center 021-50816000,
              media sosial resmi, dan call center BPJS Ketenagakerjaan.









                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160