Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 159
Dalam pelatihan barista tersebut, para peserta dilatih secara materi maupun praktik. Mulai dari
resep-resep kopi, alat-alat dasar pembuatan kopi, hingga teknik pengemasan yang menarik.
Dari ilmu yang didapat serta penerapannya yang dipraktikkan, para peserta didorong untuk
menjadi pelaku UMKM baru di bidang kopi. Minimal jika memiliki modal, bisa membuat kedai
kopi kecil-kecilan. Selepas pelatihan tersebut, para peserta turut mendapatkan pembinaan
lanjutan dari para mentor.
"Ini salah satu program bantuan Pemkot Tangerang di tengah pandemi. Selain barista, kami juga
membuka pelatihan ternak, lele, sablon, servis motor, dan beberapa bidang pelatihan lainnya.
Tujuannya, membuka kesempatan dan mendorong peserta menjadi pelaku bisnis baru di Kota
Tangerang," tutur Lurah Sudimara Barat, Jaini Matin.
Jaini menuturkan, antusias para peserta cukup tinggi. Terlebih, banyak dari mereka yang ingin
membuka kedai kopi sendiri. Mengingat, dunia kopi saat ini sedang banyak digandrungi berbagai
kalangan masyarakat.
Salah satu peserta pelatihan, Asfiq Faze mengaku, sebagai barista yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK), pelatihan yang diikuti mendorongnya untuk bangkit. "Larena pandemi
saya kena PHK. Maka saya senang banget ada pelatihan seperti ini. Saya bisa mendalami skill
(kemampuan) saya, tinggal cari modal dan insya Allah bisa buka kedai sendiri," ucap Asfiq.
158