Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 157
selama 20 hari ini menyerap 4.617 pekerja di 171 dusun yang mayoritas warga lokal terdampak
pandemi.
"Program padat karya di masa pandemi ini digulirkan untuk memberi pemasukan bagi warga
terdampak dan menggairahkan perekonomian di masyarakat," kata Sekretaris Disnakertrans
Bantul, Istirul Widilastuti, Rabu (18/11).
Dari total 171 proyek padat karya, dana 142 proyek bersumber dari APBD Bantul dan 29 proyek
dari bantuan keuangan khusus APBD Pemda DIY. Dengan nilai per proyek Rp100 juta, total
anggaran yang digelontorkan mencapai Rp17,1 miliar.
Dimulai 20 November, program padat karya di Bantul berlangsung hingga 11 Desember. Tahun
ini, proyek padat karya didominasi pembangunan talud dan cor blok jalan kampung.
"Material dikirimkan paling lambat 19 November. Setiap proyek melibatkan 26 pekerja yang
merupakan warga dusun itu sendiri. Maka total tenaga yang terserap se-Bantul sebanyak 4.446
orang," jelasnya.
Jumlah itu belum kemudian ditambah pengawas dan pendamping pelaksana proyek dari tenaga
lepas 171 orang, sehingga proyek ini melibatkan 4.617 orang. Istirul berharap seluruh
infrastruktur yang dibangun warga sesuai dengan spesifikasi yang dihitung oleh tim.
Material sudah dihitung sesuai kualitas maksimal. "Program ini kan untuk masyarakat sendiri,
sehingga kami harap dikerjakan sesuai spesifikasi dan jangan sampai material dikurangi,"
ucapnya.
Sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, Istirul menyatakan seluruh pengerjaan proyek
wajib menerapkan protokol kesehatan ketat dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Disnakertrans telah membagikan lima pasang masker untuk tiap pekerja dan petugas
pendamping.
Kamtri, ketua kelompok penerima bantuan padat karya di RT 89 Dusun Kadibeso, Desa Argodadi,
Kecamatan Sedayu, menyatakan proposal pengajuan bantuan untuk program ini diserahkan ke
dinas pada awal tahun ini.
"Kami mengajukan bantuan pembangunan cor blok jalan kampung sepanjang 167 meter dan
pembuatan talud jalan 20 meter," kata Kamtri saat dihubungi.
Kamtri yakin mampu memenuhi tenggat pembangunan dalam 20 hari. Pasalnya proyek
melibatkan 26 pekerja yang benar-benar kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-
19 sehingga fokus bekerja di program ini.
Reporter: Kukuh Setyono Editor: A. Hernawan.
156