Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 69
Dirangkum detikcom, Minggu (15/11/2020), berikut ini daftar PHK massal yang terjadi sejak
diumumkan Indonesia resesi: Pabrik sepatu di Cikupa, Tangerang melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) atas 1.800 karyawannya. Laporan itu diterima oleh Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Kabupaten Tangerang.
"Sekitar 1.800-an. Sedang diproses PHK-nya," ungkap Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (PPHI) Disnaker Kabupaten Tangerang Hendra ketika dihubungi detikcom,
Kamis (5/11/2020).
Namun, Hendra enggan menyebutkan nama pabrik tersebut. Ia mengatakan, PHK ini dilakukan
karena perusahaan menelan kerugian yang besar akibat dampak pandemi virus Corona (COVID-
19) yang membuat pesanan ke pabrik menjadi tidak ada.
Dia menjelaskan, 1.800 karyawan itu hanya akan bekerja sampai akhir November 2020 ini.
Menurutnya, para karyawan yang kena PHK tersebut sudah dipastikan akan mendapatkan
pesangon.
Penyanyi dangdut Inul Daratista terpaksa harus melakukan PHK kepada ribuan karyawannya
akibat dampak pandemi COVID-19. Karyawan tersebut berasal dari bisnis tempat karaoke
miliknya.
Hal itu terpaksa dilakukan Inul pada karyawannya yang bekerja di Jakarta. Adanya Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat bisnisnya tidak dapat beroperasi hingga tidak ada
pemasukan. Secara hitungan kasar, Inul menyebutkan ada PHK yang dilakukan di 20 lebih
cabang tempat karaokenya. Rata-rata ada 75 orang karyawan di tiap tempat karaoke yang
terkena PHK.
"Di Jakarta banyak (Inul Vizta) ada 20 cabang lebih. Karyawannya hitung saja satu outlet ada
yang 75 karyawan, kalau di atas 20 sampai 30 (outlet) berapa tuh (yang di-PHK)," kata Inul saat
ditemui detikcom di Gedung Transmedia, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).
Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus mencatat dua
perusahaan di Kota Kretek tutup karena pandemi virus Corona. Akibatnya puluhan orang terkena
PHK.
Kabid Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerjaan pada Dinas Perinkop dan UKM
Kudus, Agus Juanto menjelaskan ada dua perusahaan yang tutup, yaitu perusahaan sol sepatu
dan perusahaan pengecoran.
"Iya ada dua perusahaan, awal pandemi perusahaan yang bergerak di sol sepatu di Gondoharum
Kecamatan Jekulo dan ini ada tambah lagi perusahaan bergerak di bidang cor di Jalan Lingkar
Kencing Desa Jati Wetan Kecamatan Jati," kata Agus ditemui di kantornya, Kudus, Selasa
(3/11/2020).
Dinas pun mencatat ada puluhan pekerja yang akhirnya terkena PHK. Di perusahaan di Desa
Gondoharum ada 17 pekerja yang di PHK. Kemudian perusahaan di Jalan Lingkar Kudus ada 18
orang terkena PHK. Jika ditotal ada 35 orang kena PHK.
Departement store di bawah MAP Group dikabarkan telah melakukan pemotongan gaji kepada
karyawan dan berencana melakukan PHK kepada ratusan karyawan. Dia mengatakan sebanyak
2.500 karyawan di SOGO sudah mengalami pemotongan gaji sepihak.
"Di SOGO sendiri ada 2.500 yang dipotong gajinya. Yang dirumahkan untuk dirancang PHK ada
sekitar 300 orang. Itu jumlah hanya SOGO saja, untuk MAP Group mungkin lebih besar lagi,"
kata Serikat Pekerja di bawah MAP Group, yakni Onny Assad, yang merupakan Ketua Bidang
Hukum Serikat Pekerja Industri Ritel Indonesia dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/11/2020).
68