Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 81

Menurutnya, aturan turunan yang belum rampung sudah memiliki draf awal RPP tetapi tengah
              dalam  tahap  sinkronisasi  antar  Kementerian/Lembaga."Kami  terus  mendorong  percepatan
              penyelesaian RPP di internal Pemerintah, agar segera dapat diunggah di Portal Resmi UU Cipta
              Kerja," ujar Susiwijono dalam keterangan tertulis, Minggu (15/11).

              Menurutnya, ini diperlukan supaya masyarakat dapat segera mengakses dan mengunduh draf
              RPP, sehingga dapat segera memberikan masukan dan usulan atas substansi RPP yang ada.

              Adapun, pemerintah mengundang dan membuka ruang partisipasi publik yang seluas-luasnya
              dalam  penyusunan  dan  perumusan  RPP  dan  RPerpres  turunan  UU  Cipta  Kerja,  dengan
              menyediakan akses secara fisik di Posko Cipta Kerja yakni di Kantor Kemenko Perekonomian dan
              bisa diakses secara daring melalui Portal Resmi UU Cipta Kerja.

              Dengan  akses  yang  lebih  mudah,  diharapkan  lebih  mendorong  masyarakat  untuk  dapat
              memberikan  masukan  terhadap  substansi  dan  materi  RPP  dan  RPerpres  turunan  UU  Cipta
              Kerja.Pemerintah juga berharap masyarakat lebih aktif memberikan masukan, mengingat aturan
              tingkat PP dan Perpres akan mengatur lebih lanjut berbagai norma aturan yang sudah ditetapkan
              di dalam UU Cipta Kerja, yang menguraikan lebih detail dan lebih lengkap, untuk menjadi dasar
              dalam pelaksanaan operasional seluruh ketentuan yang diatur di dalam UU Cipta Kerja.

              Lebih  lanjut,  pemerintah  juga  akan  melakukan  sosialisasi  dan  konsultasi  publik,  dengan
              menyiapkan acara sosialisasi di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

              Program sosialisasi dan konsultasi publik ini akan menggandeng seluruh Kementerian/Lembaga
              yang menjadi penanggung jawab teknis dari semua sektor di UU Cipta Kerja, baik pemerintah
              daerah, asosiasi usaha, serikat pekerja, para ahli dan lainnya.













































                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86