Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 23
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey sebelumnya
memperkirakan pertumbuhan retail modern berisiko tak banyak beranjak dibandingkan dengan
tahun lalu, yakni di kisaran 1,2 sampai 1,5 persen.
Proyeksi pertumbuhan itu dilandasi asumsi bahwa penanganan lonjakan kasus Covid-19 akan
berlanjut sampai Juli atau Agustus mendatang. Dengan begitu, peretail modern harus
menyesuaikan jam operasional.
Artinya, hampir sepanjang kuartal III/2021 peritel harus menghadapi tantangan penurunan
penjualan. Namun begitu Roy tetap berharap dengan kebijakan PPKM mikro yang ketat, lonjakan
kasus bisa ditanggulangi dalam kurun Juli sampai Agustus.
"Artinya terjadi ketika low season penjualan retail. Performa kurang baik hanya di bulan-bulan
setelah Lebaran yang kecenderungannya memang turun," kata Roy pekan lalu.
Adapun Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Pengusaha Makanan dan
Minuman (Gapmmi) Rachmat Hidayat berharap pemerintah terus menjaga produksi sektor
esensial.
Selain itu, dampak dari sisi permintaan masih perlu dipantau ke depan.
Rachmat menjelaskan, utilisasi pabrik makanan minuman sebetulnya sudah membaik di level 70
persen dan lebih bagus dibanding tahun lalu. Yang paling penting, kata dia, adalah kelancaran
produksi dan distribusi agar konsumen tidak sulit mendapatkan produk di masa pengetatan PPKM
Mikro ini.
22