Page 170 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 170
Judul Tolak omnibus law, KSPI ancam terus gelar unjuk rasa
Nama Media alinea.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.alinea.id/nasional/tolak-omnibus-law-kspi-ancam-terus-
gelar-unjuk-rasa-b1ZQ49wcO
Jurnalis Manda Firmansyah
Tanggal 2020-07-29 15:58:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksi ini merupakan reaksi terhadap sikap keras kepala dan
tidak pedulinya DPR, khususnya Panja Baleg Pembahasan RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang
ngotot tetap membahas di saat pandemi Corona. Padahal sudah ribuan buruh yang terpapar
Covid-19 dan beberapa di antaranya meninggal dunia
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR
dan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. KSPI mengklaim akan terus
berunjuk rasa hingga pembahasan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
dihentikan. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa akan digelar tiap pekan terus
menerus di DPR dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. KSPI juga akan melakukan
aksi unjuk rasa di 20 provinsi secara bergelombang untuk menyuarakan isu menolak omnibus
law RUU Cipta Kerja dan setop PHK massal dampak Covid-19.
TOLAK OMNIBUS LAW, KSPI ANCAM TERUS GELAR UNJUK RASA
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR
dan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. KSPI mengklaim akan terus
berunjuk rasa hingga pembahasan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
dihentikan.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, aksi unjuk rasa akan digelar tiap pekan terus menerus di
DPR dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. KSPI juga akan melakukan aksi unjuk
rasa di 20 provinsi secara bergelombang untuk menyuarakan isu menolak omnibus law RUU
Cipta Kerja dan setop PHK massal dampak Covid-19.
"Aksi ini merupakan reaksi terhadap sikap keras kepala dan tidak pedulinya DPR, khususnya
Panja Baleg Pembahasan RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang ngotot tetap membahas di saat
169