Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 167

Unjuk rasa tersebut meminta Bupati Gresik  Sambari Halim Radianto agar ikut menyuarakan
              suara buruh di Gresik, yaitu menolak RUU Omnibus Law. Sebab, ribuan buruh pabrik di Gresik
              akan terdampak secara langsung jika diberlakukan  Omnibus Law  .

              "Kami mendesak kepada  Bupati Gresik  Sambari untuk menyuarakan untuk menolak RUU cipta
              kerja atau  Omnibus Law  . Sebab, tidak memihak kepada rakyat Gresik dan para pekerja," kata
              Sahrudin, Ketua Fron Nasional Perjuangan Buruh Indonesia  Kabupaten Gresik  .

              Menurut Sahrudin, jika RUU  Omnibus Law  tetap disahkan, maka nasib pekerja akan menjadi
              tenaga  kontrak  seumur  hidup,  pekerja  asing  merajalela,  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)
              sangat mudah, upah kerja dihitung perjam. Selain itu, hal yang dinilai merugikan kaum buruh
              yaitu upah minimum dihilangkan, pesangon PHK dihilangkan dan sanksi pidana bagi pengusaha
              dihilangkan.
              Massa  menilai,  bahwa  pemerintah  pusat  termasuk  DPR  RI  sangat  tidak  memihak  kepada
              masyarakat kecil, sebab di tengah Pandemi covid-19, pemerintah membahas RUU  Omnibus
              Law  yang memicu para buruh unjuk rasa dan bergerombol. Sehingga, nyawa masyarakat kecil
              sangat tidak berharga.

              "Pemerintah fokus penyelamatan masyarakat dari Corona, tapi bersama DPR RI akan membahas
              RUU Omnibus Law. Ini sama halnya membunuh kaum buruh secara perlahan-lahan," imbuhnya.

              Massa aksi akhirnya membubarkan diri setelah Kepala Kesbangpol  Kabupaten Gresik  Darman.
              Dalam  kesempatan  itu,  Pemkab  Gresik  akan  menyampaikan  aspirasi  para  serikat  kerja  ke
              Presiden dan DPR RI.

              "Kita akan sampaikan aspirasi ini ke Bupati dan segera dikirimkan ke DPR RI dan Presiden," kata
              Darman, kepada ribuan pekerja yang memenuhi halaman Pemkab Gresik.

              Penulis:  Sugiyono  Editor:  Heftys Suud.






































                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172