Page 26 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 26

BURUH DI KARANGANYAR MALES BAHAS UMK 2022, INI ALASANNYA

              Upah buruh di Jawa Tengah nomor dua terenda nasional. Hal itu tentu saja membuat buruh
              enggan membahas upah minimum untuk tahun 2022. Hal itu terjadi di Kabupaten Karanganyar.

              Menyadur dari Solopos.com, Koordinator Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Kabupaten  Karanganyar,  Eko  Supriyanto,  menolak  pembahasan  upah  minimum  kabupaten
              (UMK) 2022 jika Dewan Pengupahan tetap mengacu kepada PP 36/2021.

              Menurutnya, napas PP 36/2021 tentang Pengupahan tersebut tidak berpihak kepada pekerja.
              Pasalnya aturan itu mendasarkan penghitungan UMK hanya dari pertumbuhan ekonomi atau
              inflasi.

              Ia  menilai  dengan  adanya  pandemi  Covid-19  yang  menghantam  perekonomian  berpengaruh
              terhadap angka pertumbuhan ekonomi maupun inflasi. Sehingga penyesuaian UMK dinilai bakal
              kecil.

              "Kalau  PP  36/2021  yang  dipakai  penghitungan  [kenaikan  upah]  nanti  hanya  salah  satu  dari
              pertumbuhan ekonomi atau inflasi. Kalau begitu jadinya upah tidak naik karena kondisi pandemi
              seperti ini. Oleh sebab itu, kami tidak mau ikut kalau ada pembahasan upah dengan PP 36/2021
              itu," ujarnya, Kamis (27/10/2021).

              Ia menambahkan di luar PP 36/2021, seharusnya ada komponen biaya kebutuhan hidup lainnya
              yang  dijadikan  dasar  penyesuaian  UMK.  Komponen  itu,  menurutnya,  yakni  biaya  pembelian
              masker untuk pencegahan Covid-19, vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, dan pulsa/data
              untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) anak sekolah.

              Usulan  ini  juga  sudah  ia  sampaikan  kepada  Bupati  Karanganyar  melalui  Dinas  Perdagangan
              Tenaga  Kerja  Koperasi  Usaha  Kecil  dan  Menengah  (Disdagnakerkop  UKM)  Karanganyar.
              Sehingga ia tetap berharap UMK tahun depan ada kenaikan.

              "Harapan kami ekonomi bangkit. Solusinya adalah upah naik. Dengan begitu mereka juga akan
              berbelanja di pasar-pasar, sehingga ekonomi juga akan naik," ujarnya.

              Sementara  itu,  Kasi  Hubungan  Industrial  dan  Persyaratan  Kerja  pada  Disdagnakerkop  UKM
              Karanganyar,  Suparno,  menegaskan  dasar  penyesuaian  pengupahan  saat  ini  tetap
              menggunakan PP 36/2021. Sesuai aturan ini, penghitungan UMK Karanganyar 2022 dilakukan
              berdasarkan data yang sudah ada dari Badan Pusat Statistik (BPS).
              "Kami termasuk Dewan Pengupahan Kabupaten, tugasnya yaitu hanya melakukan penghitungan
              berdasar data dari BPS yang saat ini sedang diolah di BPS pusat. Jadi kami juga masih menunggu.
              Teman  KSPI  memang  sudah  menyampaikan  usulan  penyesuaian,  tapi  dasar  yang  dipakai
              sekarang kan PP 36/2021 " ujarnya.
              Kabid  Hubungan  Industri  Disdagnakerkop  UKM,  Maryono,  mengatakan  begitu  Dewan
              Pengupahan menentukan nilai UMK Karanganyar 2022 selanjutnya akan disampaikan kepada
              bupati. "Dewan Pengupahan tugasnya hanya menghitung data yang sudah disediakan. Kalau
              sudah dihitung, nanti disampaikan kepada bupati lalu ke gubernur," ujarnya.











                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31