Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 94
kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asabri dan PT BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), bisa
terjadi pada setiap investor di pasar modal.
Menurut Budi, dalam investasi saham maupun reksadana saham, unrealized loss merupakan hal
yang biasa. Saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang
tinggi, namun risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal.
" Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan
dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki
investor," ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kasus dugaan korupsi yang terjadi di Asabri dan BPJS TK terus menjadi perhatian para investor
di pasar modal. Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi tersebut disebut mengalami
kerugian besar akibat investasinya di pasar modal. Kejaksaan Agung yang menangani kedua
kasus itu menaksir Asabri merugi hingga Rp23 triliun dan BPJS TK juga rugi sekitar Rp20 triliun.
Namun kerugian yang dialami kedua BUMN tersebut sebagian dinilai baru sebatas potensi atau
unrealized loss . Hal tersebut khususnya terjadi pada aset-aset investasi Asabri dan BPJS TK
yang belum dilakukan penjualan sehingga potensi kerugiannya belum terealisasi.
Contohnya investasi yang dilakukan Asabri dan BPJS TK melalui reksa dana yang dikelola oleh
perusahaan Manajer Investasi (MI) dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Potensi kerugian itu terjadi akibat nilai investasi yang menjadi underlying reksa dana menurun.
Budi menuturkan, pengelola dana atau manajer investasi top sekali pun, tidak bisa menjamin
keuntungan karena pergerakan harga saham tergantung pasar. Tidak ada jaminan juga bahwa
saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk indeks LQ45, dapat terbebas dari
risiko penurunan harga. Begitu pun dengan saham-saham yang berkapitalisasi menengah atau
kecil sekalipun.
" Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss . Sebagian
besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish," kata Budi.
Dalam akuntansi, lanjut Budi, unrealized loss biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi
namun masuk ke pendapatan menyeluruh ( comprehensive incom e). Sebab, aset saham
biasanya masuk ke akun tersedia untuk dijual atau available for sell saat dibeli.
Penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak, akan bergantung pada
saat penjualan aset tersebut dilakukan. Jika saham yang nilainya turun kemudian dijual pada
posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi teralisasi. Sebaliknya selama saham tersebut tidak
dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya unrealized loss.
Pengamat hukum pasar modal Indra Safitri sebelumnya mengatakan, kerugian investasi
merupakan salah satu risiko pasar yang dihadapi oleh investor. Namun, unrealized loss
merupakan kerugian secara buku, bukan faktual. Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum,
apakah perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan
menggunakan pranata hukum pasar modal.
"Jika potensi kerugian yang belum dibukukan masuk ranah merugikan negara, maka hal ini akan
menakutkan bagi semua pihak yang mengurus investasi. Kerugian akibat risiko bisnis semata
tentu tidak masuk ranah pidana," ujar Indra.
93