Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 98
Namun kerugian yang dialami kedua BUMN tersebut sebagian dinilai baru sebatas potensi atau
unrealized loss . Hal ini khususnya terjadi pada aset-aset investasi Asabri dan BPJS yang belum
dilakukan penjualan sehingga potensi kerugiannya belum terealisasi.
Contohnya investasi yang dilakukan Asabri dan BPJS melalui reksa dana yang dikelola oleh
perusahaan Manajer Investasi (MI) dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Potensi kerugian ini terjadi akibat nilai investasi yang menjadi underlying asset reksa dana
menurun.
Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan,
unrealized loss bisa terjadi pada setiap investor. Pengelola dana atau manajer investasi top sekali
pun tidak bisa menjamin keuntungan karena pergerakan harga saham tergantung pasar.
Tidak ada jaminan juga bahwa saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk LQ
45, dapat terbebas dari risiko penurunan harga. Begitu pun dengan saham-saham yang
berkapitalisasi menengah atau kecil sekalipun.
" Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss.
Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish," ujar Budi, akhir pekan
kemarin.
Dalam investasi saham maupun reksadana saham, Budi menambahkan, unrealized loss
merupakan hal yang biasa. Saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan
return yang tinggi, namun risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar
modal.
Dalam akuntansi, Budi mengatakan, unrealized loss biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba
rugi namun masuk ke comprehensive income . Sebab, aset saham biasanya masuk ke akun
available for sell saat dibeli.
Nah, apakah penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak akan
bergantung pada saat penjualan aset tersebut dilakukan. Jika saham yang nilainya turun
kemudian dijual pada posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi teralisasi. Sebaliknya selama
saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya unrealized loss .
Kondisi unrealized loss sebetulnya juga bisa berubah seiring perubahan kondisi di pasar modal.
Saat harga saham kembali naik sehingga nilai aset meningkat, unrealized loss akan berubah
unrealized gain .
" Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan
dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki
investor," ujarnya.
Pengamat hukum pasar modal Indra Safitri sebelumnya mengatakan, kerugian investasi
merupakan salah satu risiko pasar yang dihadapi oleh investor. Namun, unrealized loss
merupakan kerugian secara buku, bukan faktual. Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum,
apakah perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan
menggunakan pranata hukum pasar modal.
"Jika potensi kerugian yang belum dibukukan masuk ranah merugikan negara, maka hal ini akan
menakutkan bagi semua pihak yang mengurus investasi. Kerugian akibat risiko bisnis semata
tentu tidak masuk ranah pidana," kata Indra dalam sebuah webinar, beberapa waktu lalu.
Editor : Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id).
97