Page 239 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 239

Nantinya  dijelaskan  Kahar  buruh/pekerja  akan  tetap  datang  ke  perusahaan  seperti  biasanya
              namun,  bedanya  pekerja  akan  melakukan  mogok  bekerja."Seperti  ketika  buruh  setiap  hari
              datang  ke  perusahaan.  Bedanya,  kali  ini  buruh  datang  untuk  melakukan  aksi  [mogok],"
              imbuhnya.

              Kembali  ditekankan  Kahar  bahwa  penerapan  protokol  kesehatan  guna  menekan  penyebaran
              Covid-19 akan sangat diutamakan dalam pelaksanaan mogok nasional nantinya.

              Mogok nasional dilakukan lantaran bentuk menyikapi rencana pemerintah dan DPR RI dimana
              akan mengesahkan RUU Cipta Kerja dalam sidang paripurna DPR RI, maka KSPI dan buruh
              indonesia beserta 32 Federasi serikat buruh lainnya menyatakan Menolak Omnibus Law RUU
              Cipta Kerja dan akan Mogok Nasional pada tanggal 6-8 Oktober 2020 sesuai mekanisme UU No
              9  tahun  1998  tentang  kemerdekaan  menyampaikan  pendapat  di  muka  umum  dengan  Tolak
              Omnibus Law RUU Cipta Kerja.Presiden KSPI Said Iqbal menuturkan dasar hukum lainnya untuk
              mogok nasional ini adalah UU no 21/2000 utamanya pada pasal 4. Selain itu juga dipakai UU
              tentang HAM dan UU tentang hak sipil dan politik masyarakat.

              Said  menyebut,  mogok  nasional  ini  akan  diikuti  sekitar  2  juta  buruh,  bahkan  diungkapnya,
              rencananya diikuti 5 juta buruh di 25 provinsi dan hampir 10.000 perusahaan dari berbagai sektor
              industri  di  seluruh  indonesia,  seperti  industri  kimia,  energi,  tekstil,  sepatu,  otomotip,  baja,
              elektronik, farmasi, dan lainnya."Dari 10 isu yang disepakati oleh pemerintah dan DPR, KSPI
              mencermati,  katanya  3  isu  yaitu  PHK,  sanksi  pidana  bagi  pengusaha  dan  TKA  dikembalikan
              sesuai dengan isi UU 13/2003," kata Said Iqbal..

















































                                                           238
   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244