Page 256 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 256

kesengsaraan rakyat," kata Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI),
              Nining Elitos dalam jumpa persnya secara virtual, Minggu (4/10/2020).
              Sementara  itu,  Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Konsorsium  Pembaruan  Agraria  (KPA)  sekaligus
              perwakilan GEBRAK, Dewi Kartika mengatakan pihaknya akan menggelar aksi mogok nasional
              untuk mendesak pemerintah dan DPR membatalkan RUU Cipta Kerja secara menyeluruh.

              "Pada 6, 7, 8 Oktober 2020 ini Gebrak dan seluruh aliansi dan jaringan di wilayah Indonesia
              menyerukan aksi nasional pemogokan umum rakyat Indonesia," ujar Dewi  Dewi mengatakan,
              dalam aski ini GEBRAK akan mengusung satu tuntutan, yakni meminta DPR dan pemerintah
              membatalkan omnibus law seluruhnya. Sidang paripurna DPR diminta untuk tidak mengesahkan
              dan mengundangkan RUU Cipta Kerja.

              Menurut dia, sejak awal omnibus law dicetuskan pemerintah, Gebrak dan Aliansi-aliansi Daerah
              telah menyatakan sikap untuk menolak secara keseluruhan. Namun demikian, hal ini ternyata
              tak didengar pemangku kepentingan.
              Omnibus law Cipta Kerja juga dinilai tidak hanya merugikan kaum buruh, tetapi juga merugikan
              kaum tani, masyarakat adat, pemuda, pelajar, mahasiswa, miskin kota, nelayan dan mayoritas
              rakyat kecil lainnya.

              "Keberadaan Omnibus law dinilai akan memperburuk kondisi kerja di Indonesia, upah murah,
              memudahkan PHK, dan merusak lingkungan," pungkasnya.

              (wal).














































                                                           255
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261