Page 393 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 393

Menurut Ghufron, pemerintah harus terus memperbaharui data penerima subsidi. Sebab, tingkat
              kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan masih mencapai 58 persen. Sementara, penyaluran subsidi
              ini menggunakan basis data BPJS Ketenagakerjaan. "Artinya apa, ada sekitar 52persen yang
              tidak ma-suk," kata Ghufron.

              Sementara Menaker Ida Fauziyah mengatakan pihaknya akan menyalurkan BSU ke 12,4 juta
              data penerima subsidi tersebut dari BPJS Ketenagakerjaan. Sejauh ini, kata Ida, subsidi telah
              disalurkan kepada sedikitnya 10,5 juta pekerja.

              Ia  menyampaikan,  pertemuan  ini  dilakukan  guna  membahas  proses  penyaluran  program
              bantuan subsidi gaji terhadap pekerja.

              Pertemuan  juga  diselenggarakan  untuk  menindaklanjuti  pengelolaan  penyaluran  subsidi
              tersebut. "Agar dilakukan secara akuntabel dan memenuhi tata kelola pemerintahan yang baik,"
              kata Ida.

              Diakui Ida, proses penyaluran juga mengalami kendala. Antara lain adanya duplikasi rekening,
              rekening tutup, rekening pasif, tidak valid, rekening dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, dan
              rekening tidak terdaftar.

              Atas kendala itu, Ida menyampaikan, pihaknya telah melaporkannya ke KPK Koordinasi juga
              dilakukan  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  bankpenyalur  guna  melakukan  validasi  data.
              "Kamijugamem-buat posko pengaduan dan sistem cek secara online melalui portal Sisnaker,"
              ucapnya.

              Ida menyampaikan, pemerintah semula menargetkan subsidi bisa tersalurkan kepada 15,7 juta
              pekerja  dengan  anggaran  Rp37  triliun.  Namun  setelah  dilakukan  validasi  oleh  BPJS
              Ketenagakerjaan, jumlah target tersebut mengerucut menjadi 12,4 juta data pekerja, (fin/arm)












































                                                           392
   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398