Page 467 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 467

KPK SOROTI PROGRAM SUBSIDI GAJI, BEGINI REAKSI MENTERI IDA

              JAKARTA  - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan terus mengawal program  subsidi
              gaji    yang  dikeluarkan  pemerintah  sebagai  upaya  menstimulus  ekonomi  masyarakat  yang
              terdampak  Covid-19.  Terlebih,  program  tersebut  rencananya  diperpanjang  hingga  triwulan
              kedua 2021. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, mengenai kebijakan perpanjangan
              penyaluran program tersebut, lembaga antirasuah itu tidak ingin mencampurinya.

              Sebab, tugas KPK hanya mengawasi agar penyaluran anggaran tepat sasaran. "Kalau bayangan
              pemerintah dampak Covid-19 masih akan berlangsung sampai triwulan kedua 2021, sekali lagi
              itu keputusannya di pemerintah. KPK hanya mengawal, yang penting program itu tepat sasaran,
              tidak dikorupsi," ujar Ghufron usai pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah dan
              Kepala BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto di KPK, Jumat (2/10).

              Meski demikian, Ghufron meminta pemerintah untuk memperbarui data penerima subsidi gaji.
              Sebab, apabila hanya mengandalkan data BPJS Ketenagakerjaan, maka banyak pekerja yang
              terdampak  Covid-19  tidak  mendapat  bantuan.  Aspek  keadilan  perlu  dijunjung  di  sini.  "Kami
              berharap sekali ditambahkan. Ini adalah menjadi momen penting untuk kemudian menambah
              kepesertaan BPJS. Karena selama ini tingkat kepesertaan BPJS masih 58 persen dari tenaga
              kerja," kata Ghufron.

              Dia menganggap masih ada 52 persen pekerja yang terdampak Covid-19 yang tidak menerima
              bantuan  Rp  2,4  juta  itu.  "Oleh  karena  itu  kami  berharap  kepada  menteri  untuk  kemudian
              memastikan agar BPJS ketenagakerjaan input data baru," kata Ghufron.

              Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, data penerima Subsidi Gaji
              Rp 2,4 juta yang tercatat sejauh ini mencapai 12,4 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan.
              "Sebanyak 10,5 juta penerima bantuan subsidi upah atau gaji telah menerima bantuan subsidi
              dari pemerintah yang dilakukan sejak 24 Agustus 2020," kata Ida.

              Dia  melanjutkan,  ada  sejumlah  kendala  dalam  penyaluran  subsidi  gaji. Di  antaranya  adanya
              duplikasi rekening, rekening tutup, rekening pasif, tidak valid, rekening dibekukan, rekening tidak
              sesuai NIK, dan rekening tidak terdaftar. Ida mengatakan, pihaknya telah melaporkan kendala
              tersebut ke KPK dan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk validasi data dan bank
              penyalur. "Kami juga membuat posko pengaduan dan sistem cek secara online melalui portal
              Sisnaker," katanya.
              (tan/jpnn)  Yuk, Simak Juga Video ini!.



























                                                           466
   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472