Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 136
seperti Amerika, Tiongkok, India, Russia dan Jepang, turut terdampak perekonomiannya.
Indonesia pun tidak terkecuali.
Pemerintah dengan segala daya upaya berusaha menekan dampak Covid-19 dengan
mengeluarkan stimulus-stimulus dan program-program untuk membantu masyarakat. Anjuran
pemerintah untuk menggunakan masker, jaga jarak serta bekerja dan belajar dari rumah terus
dikumandangkan. Namun, resesi ekonomi sepertinya tetap sulit untuk dihindari. Sektor industri
khususnya industri perhotelan dan pariwisata, adalah sektor yang paling terdampak dari adanya
pandemi ini.
Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali di bulan
Maret lalu, industri penerbangan juga mulai terdampak. Hal ini kemudian berlanjut dengan
adanya kebijakan pembatasan social berskala besar di berbagai daerah. Dengan adanya
kebijakan pembatasan sosial berskala besar, sektor industri perhotelan dan pariwisata mulai
terdampak. Hotel-hotel dan agen-agen pariwisata pun mulai berguguran.
Fungsional Utama Kemnaker, Herry Sudarmanto mengatakan, dengan terdampaknya
perekonomian di Indonesia tersebut akibat pandemi Covid-19, Balai Besar Peningkatan Latihan
Kerja (BBPLK) di bawah Kementerian Ketenagakerjaan tetap terus berusaha meningkatkan
kualitas SDM di Indonesia dengan melakukan terobosan memberikan pelatihan - pelatihan
secara daring ( online ).
Sebagai contoh BBPLK Medan yang memberikan pelatihan secara daring untuk pekerja di
industri perhotelan sejak April 2020. "Sasaran utama dari pelatihan yang diselenggarakan oleh
BBPLK Medan adalah para pekerja di industri perhotelan yang terpaksa dirumahkan untuk
sementara selama masa pandemi," kata mantan Sekjen Kemnaker Jumat (31/7/2020). Menurut
Hery, BBPLK Medan telah melakukan berbagai kegiatan pelatihan kejuruan. Pelatihan kejuruan
yang ada dibawah pengelolaan BBPLK Medan adalah antara lain: kejuruan bangunan,
pariwisata, bisnis manajemen, elektronika, otomotif, garmen, TI &K, Listrik, refrigerasi dan
tata kecantikan.
Pada tahun 2019, BBPLK Medan telah berhasil menyelesaikan 59 paket PBK boarding, 79 paket
PBK non boarding, 120 paket PBK MTU, 543 PBK UPTD, 86 paket PBK BLK komunitas dan 75
paket PBK banprog dengan total peserta pelatihan 15.392 orang peserta. Pada tahun 2020,
lanjut Hery, selama periode Januari - Juli, BBPLK Medan telah melaksanakan 26 paket kejuruan
bangunan, 14 paket kejuruan pariwisata, 1 paket kejuruan las, 14 paket kejuruan garmen dan
2 paket hybrid learning untuk kejuruan parwisata. Total jumlah masyarakat yang telah dilatih
oleh BBPLK Medan selama periode Januari - Juli 2020 adalah 688 orang.
Untuk periode Agustus - Desember 2020, BBPLK Medan merencanakan kegiatan pelatihan yang
fokus kepada PBK UPTD sejumlah 152 paket dengan target peserta pelatihan adalah 2.432
orang. Paket pelatihan PBK UPTD yang dikelola oleh BBPLK Medan antara lain adalah kejuruan
garmen, tata kecantikan, listrik, otomotif, welding, elektronika, TI & K dan konstruksi.
Ia mengatakan, BBPLK Medan juga merangkul perusahaan - perusahaan untuk terlibat dalam
program pelatihannya. Salah satu bentuk kerjasama antara BBPLK Medan dengan pihak swasta
adalah dengan Alfaland Group. Bisnis unit dari Alfaland Group yang bekerjasama dengan BBPLK
Medan adalah Omega Hotel Management dan Millennium ICT Center. Selain mengirimkan
peserta pelatihan, mereka juga menjadi narasumber pada pelatihan yang diselenggarakan oleh
BBPLK Medan.
Menurut Hery, untuk meningkatkan keahlian karyawannya, Omega Hotel Management yang
saat ini mengelola 14 hotel di seluruh Indonesia dengan Brand Grand Cordela, Hotel Cordela,
Cordela Inn dan Cordela Express dan Millennium ICT Center yang merupakan pusat HP untuk
Sumatra dan Aceh, menerapkan pelatihan secara daring dan berkala.
135