Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 158

tahun terakhir, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Lampung,
              Sumatra Utara, Bali, Banten, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Riau.

              Sejauh ini, dalam catatan BP2MI, ada 318 Perusahaan Penem patan Pekerja Migran Indonesia
              (P3MI) berizin dan ada 126 perusahaan yang izinnya telah dicabut karena melakukan perbuatan
              ilegal atau melanggar aturan. "Saya berharap bukan hanya izin dicabut, tapi kita

              akan dorong menjadi masalah hukum. Sekarang kalau ada masalah, kita laporkan ke Bareskrim
              Polri.

              Sebelumnya,  hasil  pengaduan  dari  2018,  ada  415  kasus  ABK  dan  sudah  saya  la  porkan  ke
              Bareskrim Polri," kata Benny Ramdhani. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenaker, telah
              melakukan  upaya-upaya  mencegah  adanya  PMI  ilegal  atau  non-prosedural.  Upaya tersebut,
              antara lain, sosialisasi dan di seminasi informasi mengenai penem patan dan pelindungan PMI
              secara  prosedural,  yang  dilakukan  di  beberapa  daerah  kantong  PMI,  dengan  melibatkan
              aparatur  pemerintah  desa,  kabupaten/kota,  serta  lembaga  swa  daya  masyarakat.  "Juga
              memperkuat  kerja  sama  bilateral  dengan  ne  gara  tujuan  pe  nempatan  melalui  MoU,"  kata
              Menaker Ida Fauziyah kepada GATRA melalui jawaban tertulis, Selasa lalu.

              Sekjen Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki), Filius Yandono,
              menga  takan  bahwa  perusahaan  atau  agensi  penempatan  tenaga  kerja  migran  ilegal
              sesungguhnya  kerap  meresahkan.  "Pasalnya,  agensi-agensi  ter  sebut  memotong  rantai
              prosedural

              yang panjang dan mengiming-imingi penempatan kerja yang cepat dengan penghasilan yang
              tinggi. Kalau ikuti yang legal kan ada pelatihan, ujian, dan hal-hal prosedural lainnya," ucapnya
              kepada GATRA.
              Filius  melanjutkan,  komitmen  BP2MI  dalam  memberantas  sindikat  dan  mafia  penyalur  PMI
              dengan cara non-prosedural menjadi harapan baru bagi agensi-agensi legal yang selama ini
              kalah bersaing dengan agensi-agensi ilegal.

              Di sisi lain, Ketua Pusat Studi Mig rasi Migrant Care, Anis Hidayah, me yesalkan masih banyaknya
              PMI yang belum tercatat secara resmi. "Sebenarnya yang membuat mereka ilegal itu kan bukan
              pekerja mig rannya, tapi orang-orang yang mencari untung dalam bisnis ini dan memanfaatkan
              posisi rentan pekerja migran," ucap Anis kepada M. Guruh Nuary dari GATRA.
              Hal itu menjadi ironi di tengah undang-undang yang sudah sangat maju. "Praktik-praktik itu
              justru masih terjadi bahkan masih masif karena implementasinya kan masih sangat kurang, ya,
              undang-undang nya," kata Anis.

              Gandhi Achmad

              Caption

              Kepala BP2MI Benny Rhamdani (dua kiri) bersama dua orang calon Pekerja Migran Indonesia
              (PMI) yang berada di tempat menampung sementara calon PMI nonprosedural di Cibubur, Jawa
              Barat.











                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163