Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 6
Judul 453.295 Warga DKI Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi
Nama Media Pos Kota
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg3
Jurnalis Ta
Tanggal 2020-12-23 05:35:00
Ukuran 111x147mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 16.650.000
News Value Rp 49.950.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Jadi kira-kira yang terdampak langsung
sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap di sektor informal itu ada 193 ribu
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Jadi implikasi dari pandemi Ini bukan saja
pengurangan tenaga kerja,- tapi juga ini berpengaruh pada produktivitas pekerja. Jadi kalau kita
lihat 1,6 juta pekerja ini mengalami pengurangan jam kerja
positive - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Bank Indonesia kantor perwakilan DKI Jakarta
memprediksi tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita bisa 5 persen sampai 5,4 persen dan
diharapkan tahun 2022 membaik dikisaran 5,8 persen sampai 6,2 persen. Artinya kita mengalami
kontraksi di tahun 2020, tapi mungkin kita termasuk yang paling cepat kembali dalam perputaran
perekonomian
negative - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Jadi (kontraksi ekonomi) bukan karena salah
perhitungan dalam kegiatan investasi pelaku-pelaku ekonomi di Jakarta, tapi karena supply dan
demand mengalami penurunan yang amat serius, akibat kita semua harus melakukan
pencegahan terhadap penularan virus lewat pengurangan aktivitas (ekonomi)
Ringkasan
Jumlah pengangguran di Ibukota mengalami lonjakan tinggi selama masa pandemi Covid-19.
Tercatat, sebanyak 453.295 orang kehilangan pekerjaan di sektor formal. Data tersebut
diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) Perubahan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yang dilaksanakan
secara virtual, Selasa (22/12/2020).
453.295 WARGA DKI KEHILANGAN PEKERJAAN AKIBAT PANDEMI
Jumlah pengangguran di Ibukota mengalami lonjakan tinggi selama masa pandemi Covid-19.
Tercatat, sebanyak 453.295 orang kehilangan pekerjaan di sektor formal.
5