Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 7
Data tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Perubahan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 yang
dilaksanakan secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Anies menerangkan,
terdapat 453 ribu pekerja sektor formal kehilangan pekerjaan selama'pandemi Covid-19. Dari
jumlah tersebut sebanyak 259 ribu pekerja yang terserap ke dalam sektor informal.
"Jadi kira-kira yang terdampak langsung sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap di
sektor informal itu ada 193 ribu," kata Anies.
Di sisi lain, implikasi pandemi Covid-19 di dunia tenaga kerja juga menyasar pada pengurangan
produktivitas pekerja. Misalkan, kebijakan pengurangan jam kerja atau sistem shifting.
"Jadi implikasi dari pandemi Ini bukan saja pengurangan tenaga kerja, tapi juga ini berpengaruh
pada produktivitas pekerja. Jadi kalau kita lihat 1,6 juta pekerja ini mengalami pengurangan jam
kerja," katanya.
OPTIMIS PEREKONOMIAN MEMBAIK
Anies menambahkan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada Triwulan II 2020 minus 8,23 % dan di
Triwulan III membaik pada minus 3,82 %. Angka tersebut, diprediksi dapat kembali naik hingga
5,4% di tahun 2021.
"Bank Indonesia kantor perwakilan DKI Jakarta memprediksi tahun 2021 pertumbuhan ekonomi
kita bisa 5 persen sampai 5,4 persen dan diharapkan tahun 2022 membaik di kisaran 5,8 persen
sampai 6,2 persen. Artinya kita mengalami kontraksi di tahun 2020, tapi mungkin kita termasuk
yang paling cepat kembali dalam perputaran perekonomian," jelasnya.
Menurutnya, ada aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi orang-orang
membatasi kegiatan. Sehingga, hal tersebut merupakan penyebab utama yang secara alamiah
turut berpengaruh terhadap kontraksi ekonomi.
"Jadi (kontraksi ekonomi) bukan karena salah perhitungan dalam kegiatan investasi pelaku-
pelaku ekonomi di Jakarta, tapi karena supply dan demand mengalami penurunan yang amat
serius, akibat kita semua harus melakukan pencegahan terhadap penularan virus lewat
pengurangan aktivitas (ekonomi)," jelasnya, (ta)
6