Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 103

Tetapi, pertanyaan kemudian jika upah minimum benar tidak jadi naik di tahun depan, apakah
              hal itu bukan tanpa risiko? Pertanyaan ini perlu dikaji lebih mendalam, karena ketika kaum buruh
              merasa  diperlakukan  tidak  adil,  maka  bukan  tidak  mungkin  sense  of  belonging  buruh  pada
              perusahaan akan memudar, sehingga Ujung-iyungnya malah akan kon-tra-produktif.

              Bagi perusahaan, keputusan pemerintah tidak menaikkan upah minimum mungkin dalam jangka
              pendek terasa melegakan. Ilanya saya, dalam jangka parjang, keputusan tidak menaikkan upah
              minimum bukan tidak mungkin akan melahirkan berbagai masalah baru bagi kegiatan produksi
              dan kelangsungan perusahaan.

              Banyak  kajian  membuktikan  bahwa  masyarakat  miskin,  termasuk  di  dalamnya  kaum  buruh
              sebetulnya memiliki mekanisme tersendiri, yang kerap kali terselubung untuk memperlihatkan
              resistensinya.  Akibat  ketidakberdayaan  dan  kerentanannya,  bisa  saja  kaum  buruh  akan
              menerima nasib bahwa upah mereka tidak naik tahun depan. Namun demikian, karena merasa
              nasibnya tidak diperhatikan dan merasa pemerintah tidak berempati pada nasib kaum buruh,
              jangan  heran  jika  kinerja  mereka  di  perusahaan  tidak  lagi  seperti  sebelumnya.  Mengho-
              mogenisa-si  bahwa  semua  perusahaan  sedang  bermasalah  di  masa  pandemi  Covid-19,
              sesungguhnya adalah cara pandang yang kurang adil. Bagi kaum buruh, kebijakan kenaikan
              upah seharusnya dilakukan secara proporsional.

              Bagi perusahaan yang masih mampu seyogianya mereka tetap harus menaikkan upah minimum
              buruh. Hanya dengan bersikap objektif dan adil, maka gejolak kaum buruh menolak keputusan
              soal upah minimum akan dapat diredam.


















































                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108