Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 138
ANGGOTA KADIN BENGKULU LEGA UMP TAK NAIK
Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu merespons kebijakan kebijakan
Pemprov Bengkulu yang tak menaikan UMP 2021 dan tetap menerapkan UMP 2020 sebesar Rp
2.213.604/bulan. "Kita merespons kebijakan Pemprov Bengkulu tidak menaikkan UMP 2021,
karena jika dinaikan akan menjadi beban pengusaha membayar gaji karyawan di tengah
terpuruknya usaha karena dampak pandemi Covid-19," kata Pengurus Kadin Provinsi Bengkulu
Wihelmi Ade Tarigan, Senin (2/11).
Ade mengatakan, saat ini para pengusaha di Bengklulu hanya beRp ikir bagaimana usaha tetap
jalan dan karyawan masih menerima gaji rutin setiap bulan dan tepat waktu. "Jadi, sekarang
pengusaha di Bengkulu hanya beRp ikir agar usaha mereka tidak bangkrut dan berupaya tidak
mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawan," ujarnya.
Ade yang merupakan pengusaha hotel di Bengkulu mengatakan, usaha hotel yang dikelolanya
sudah 8 bulan rugi atau sejak pandemi menyerang daerah ini Maret 2020. "Sekarang saya
bertahan saja dan berdoa agar ekonomi segera pulih sehingga tamu hotelnya ramai kembali dan
terhindar dari kebangkrutan," ujarnya.
Sementara Kabid Ketenagakerjaan Disnakertran Bengkulu Jauhhari mengatakan, alasan tidak
dinaikan UMP karena pengusaha di daerah ini masih mengalami kelesuan akibat virus cororni.
sehingga jika dinaikan akan menjadi beban mereka.
Tak Naik
Sementara UMP Banten 2021 telah ditetapkan sebesar Rp 2.460.996,54, atau tidak mengalami
kenaikan karena pertimbangan kondisi perekonomian nasional pada masa pandemi Covid-19.
Gubernur Banten Wahidin Halim meminta serikat buruh untuk mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. "UMP jangan naik tiap tahun. Ada perintahnya, keputusan
menterinya, supaya sama tahun lalu," kata Wahidin, Senin.
Ia meminta para serikat buruh dan pekerja untuk memahami kondisi perusaha-an-perusahaan
saat ini sedang terdampak pandemi Covid-19. "Sudah 73 perusahaan di Banten tutup dan
sebagian perusahaan merumahkan karyawannya," katanya. [143/149/141/155/159]
137