Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 188

Dalam demo ini, massa buruh menggelar orasi bergantian dari masing-masing perwakilan. Tak
              hanya  itu,  berbagai  spanduk  tuntutan  dan  bendera  dikibarkan  selama  aksi.  "Kami  menuntut
              Khofifah (Gubernur Jatim) untuk menaikkan upah buruh Jatim yang masih rendah. Kami juga
              menuntut Presiden Jokowi segera menerbitkan Perppu membatalkan Omnibus Law. Sebab 2
              periode, Jokowi hanya membuat sengsara rakyat dan buruh," teriak salah seorang orator buruh.

              Usai  sekitar  1  jam  berorasi,  massa  buruh  melalui  sejumlah  perwakilannya  diterima  dan
              dipersilakan  masuk  ke  gedung  DPRD  Jatim.  Rencananya,  mereka  akan  beraudiensi  dengan
              sejumlah anggota dewan, mengenai UMP dan Perppu Omnibus Law.

              Meski ada buruh demo, arus lalu lintas di Jalan Indrapura tampak relatif lancar. Sebab, massa
              buruh yang tidak terlalu banyak hanya menempati setengah badan jalan, yang dipisah dengan
              water barrier.

              Demo mendapat pengawalan yang ketat dari ratusan aparat kepolisian. Sementara area gedung
              DPRD Jatim dilingkari dengan kawat berduri.
              Sementara, Sekretaris KSPI Jatim, Jazuli mengatakan aksi demonstrasi KSPI di Jatim kali ini
              selain untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law, juga untuk merespon penetapan
              UMP tahun 2021 yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jatim yang hanya naik Rp100 ribu.

              Ia  menegaskan  DPRD  Provinsi  Jatim  agar  dapat  memfasilitasi  audiensi  dengan  Menteri
              Ketenagakerjaan  dan  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  terkait  SE  Menaker  tentang
              Penetapan Upah Minimum dan terkait penolakan buruh terhadap UU (Omnibus Law) tentang
              Cipta Kerja.

              "Kami  meminta  DPRD  Jatim  agar  mendesak  Gubernur  untuk  melakukan  review  terhadap
              Keputusan Gubernur Jatim nomor : 188/498/KPTS/013/2020 tentang Upah Minimum Provinsi
              Jatim Tahun 2021, karena keputusan Gubernur tersebut tidak memenuhi azaz kemanfaatan,"
              pungkasnya.
              [geh].





































                                                           187
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193