Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 234
PEMPROV JAMBI TIDAK MENAIKKAN UMP 2021
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tidak menaikkan upah minimum provinsi (UMP) Jambi
tahun 2021 karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
UMP 2021 di Jambi yang ditetapkan dewan pengupahan Jambi sebesar Rp
2.630.162/orang/bulan sama dengan UMP Jambi 2020.
"Kami menetapkan UMP Jambi 2021 tersebut berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja
dan kesepakatan Dewan Pengupahan Provinsi Jambi Rabu (28/10/2020). UMP Jambi 2021
disepakati tetap sama dengan UMP Jambi 2020 karena masih kondisi pandemi,"kata Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi, Bahari di Jambi, Senin
(2/11).
Menurut Bahari, bahan pertimbangan Dewan Pengupahan Jambi untuk tidak menaikkan UMP di
daerah itu antara lain laju inflasi Jambi minus 1%, pertumbuhan ekonomi minus 1,7 %,
pertumbuhan sektor jasa dan perhotelan minus 30% dan kondisi ekonomi yang masih sulit di
tengah pandemi Covid-19.
"Dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang memprihatinkan tersebut, tentunya tak mungkin
UMP dinaikkan. UMP bertahan saja sudah bersyukur karena laju pertumbuhan sektor perhotelan
dan jasa juga minus 30%," katanya.
Secara terpisah, anggota Komisi IV (bidang Kesra) DPRD Provinsi Jambi, Kamaluddin Havis
mengatakan, Pemprov Jambi tidak harus berpatokan kepada ketentuan Kementerian Tenaga
Kerja untuk tidak menaikkan UMP. Maalahnya penentuan UMP daerah merupakan wewenang
pemerintah provinsi.
"Provinsi Jambi memiliki banyak perusahaan perkebunan sawit dan karet yang pertumbuhannya
masih bisa stabil saat ini. Karena itu upah pekerja di sektor perkebunan sawit dan karet ini harus
dinaikkan melalui keputusan Gubernur Jambi, bukan ketentuan pusat," katanya.
Secara terpisah, Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)
Provinsi Jambi, Roida Pane mengatakan, pihaknya sudah mengajukan keberatan mengenai tidak
adanya kenaikan UMP di Jambi pada rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jambi, Rabu
(28/10/2020). Namun unsur KSBSI kalah suara dalam rapat tersebut.
"Sebenarnya kami sudah menyatakan tidak setuju mengenai tidak adanya kenaikan UMP di
Jambi tahun 2021 pada rapat pekan lalu. Namun dari 19 unsur Dewan Pengupahan Jambi yang
hadir pada rapat tersebut, hanya tiga unsur buruh yang tidak setuju tentang tidak adanya
kenaikan UMP. Sedangkan 16 unsur pemerintah dan pengusaha setuju UMP tidak naik," katanya.
Sumber:BeritaSatu.com.
233

