Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 232

Hal ini bakal bertolak belakang dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang menghendaki agar upah minimum regional tak naik
              tahun depan karena dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia usaha.



              AKAN DENGAR SUARA PEKERJA DAN PENGUSAHA, DEPOK BUKA KANS UMK 2021
              NAIK

              Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok Manto Jorghi menyebutkan, terbuka peluang upah
              minimum kota ( UMK) 2021 bakal naik dari tahun ini.

              Hal ini bakal bertolak belakang dengan arahan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang menghendaki agar upah minimum regional tak naik
              tahun depan karena dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia usaha.
              "Kami sedang melakukan komunikasi dengan teman-teman serikat pekerja dan teman-teman
              Apindo  (Asosiasi  Pengusaha  Indonesia),  bagaimana  kesepakatannya  menyikapi  surat  edaran
              Menaker," ujar Manto ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

              "Sepertinya suara-suara mereka juga harus kita dengar juga," imbuhnya.

              Dalam tempo 2-3 pekan itu, ia akan berdiskusi dengan pihak pekerja maupun pengusaha soal
              naik atau tidaknya UMK, sebelum memutuskannya di rapat Dewan Pengupahan Kota.

              "Kita lihat nanti hasil kesepakatan seperti apa, kan gitu. Kalau kita sepakat tetap melaksanakan
              sesuai dengan surat menaker, kami siap. Pemerintah Kota Depok pun akan merekomendasikan
              kepada gubernur," ujar Manto.

              "Namun kalau ada kenaikan, kenaikannya berapa? Apakah menyesuaikan dengan yang dilakukan
              DKI? Nah gimana nanti, kita bicarakan dulu dengan teman-teman Apindo dan serikat pekerja,"
              jelasnya.
              "Mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  Indonesia  pada  masa  pandemi  Covid-19  dan
              perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada gubernur untuk melakukan penyesuaian
              penetapan nilai Upah Minimum Tahun 2021 sama dengan nilai Upah Minimum Tahun 2020,"
              sebut Ida dalam surat edaran itu, dikutip pada Selasa (27/10/2020).
              Surat edaran ini kemudian ditindaklanjuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wali kota
              dan bupati melalui Surat Edaran 561/4795/Hukham.

              "Untuk proses penetapan UMK 2021, bupati/wali kota harus menyampaikan rekomendasi kepada
              Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Daerah Provinsi
              Jawa Barat dengan nilai UMK yang direkomendasikan sama dengan nilai UMK tahun 2020," kata
              Ridwan Kamil.

















                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237