Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 235
Judul Ridwan Kamil Ungkap Alasan Ogah Naikkan UMP 2021
Nama Media viva.co.id
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/nasional/1318042-ridwan-kamil-ungkap-
alasan-ogah-naikkan-ump-2021
Jurnalis Bayu Nugraha
Tanggal 2020-11-02 19:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Walaupun membaik, ada dua ribuan perusahaan
dikabarkan yang terdampak, hampir 500 perusahaan mem-PHK
negative - Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) Oleh covid, sektor paling parah itu manufaktur
dan jasa. Jadi karena paling banyak maka PHK-nya banyak itu lah kenapa upah minimum provinsi
tidak dinaikkan
positive - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Mengikuti surat edaran Kementerian Tenaga
Kerja. Jadi jangan membandingkan dengan provinsi lain yang industrinya sedikit
neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar)
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, bahwa gubernur selambat-
lambatnya harus menetapkan dan mengumumkan UMP pada tanggal 1 November. Kewajiban
itu harus dilaksanakan
neutral - Rachmat Taufik Garsadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar)
Aturan terkait penetapan upah minimum ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.
Yang pertama bahwa lima tahun setelah penetapan PP ini segera ditetapkan kebutuhan hidup
layak (KHL)
Ringkasan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan alasannya tidak menaikkan Upah Minimum
Provinsi atau UMP 2021. Ridwan Kamil beralasan adanya ratusan perusahaan yang terdampak
pandemi COVID-19 memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurutnya, ekonomi Jawa Barat saat ini perlahan berada dalam situasi positif. "Walaupun
membaik, ada dua ribuan perusahaan dikabarkan yang terdampak, hampir 500 perusahaan
mem-PHK," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Senin 2 Oktober 2020.
234