Page 324 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 324

Tim  Ahli  Bidang  Ketenagakerjaan  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Subchan  Gatot
              mengatakan, kebijakan ini akan sangat memberatkan para pelaku usaha. Sebaiknya kebijakan
              UMP ini dilakukan sesuai dengan SE Menteri Ketenagakerjaan.

              Mengingat, akan sangat sulit menetukan kondisi suatu perusahaan terdampak atau tidak. Karena
              akan ada kegaduhan dan berbeda pendapat antara pengusaha dan pekerja terkait hal ini.

              "Akan ada sedikit administratif bahwa peran Disnaker jadi lebih dominan untuk memutuskan
              apakah yang bersangkutan terkena dampak atau tidak," ujarnya saat ditemui di Kantor Apindo,
              Senin (2/11/2020).

              Jika mengacu pada aturan Menaker, maka pengusaha tidak akan terbebani. Karena, jika ada
              perusahaan  yang  mampu  bayar  lebih  bisa  tetap  menaikan  upah  sesuai dengan  kesepakatan
              perusahaan dan pekerja.

              Dengan SE Menaker juga, perusahaan tidak akan merasa berat untuk membayar upah sesuai
              dengannUMP.  Sehingga  para  pekerja  juga  tetap  jisa  bekerja  dan  tidak  terkena  Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK).

              "Saat  ini  sebenarnya  bagi  pengusaha  struggle  dalam  mempertahankan  karyawan  kita  dalam
              kondisi yang berproduksi jauh di bawah biasanya. Sehingga yang kita khawatirkan kalau terjadi
              kenaikan yang memang dipaksakan, akan terjadi gelombang kedua PHK padahal kita tidak ingin
              itu terjadi," jelasnya.

              (kmj).














































                                                           323
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329