Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 327
Judul Beda Pandangan Pengusaha dan Serikat Buruh Tentang UMP
Nama Media sindonews.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/217202/34/beda-pandangan-
pengusaha-dan-serikat-buruh-tentang-ump-1604308317
Jurnalis Giri Hartomo
Tanggal 2020-11-02 17:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Tapi poinnya adalah
kalau menurut pandangan kami perbedaan yang sangat mendasar adalah kalau Apindo melihat
upah minimum sebagai jaring pengaman sosial
positive - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia) Itu adalah yang
paling dasar yang harus diikuti oleh semua pemberi kerja untuk pekerja yang baru bekerja
Ringkasan
Para buruh masih menolak keras Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan terkait upah
minimum provinsi (UMP) yang tidak mengalami kenaikan. Buruh masih meminta agar UMP tetap
naik pada tahun depan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi
Sukamdani mengatakan, ada perbedaan pandangan antara pengusaha dengan serikat buruh
atau pekerja terkait UMP.
BEDA PANDANGAN PENGUSAHA DAN SERIKAT BURUH TENTANG UMP
Para buruh masih menolak keras Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan terkait upah
minimum provinsi (UMP) yang tidak mengalami kenaikan. Buruh masih meminta agar UMP tetap
naik pada tahun depan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi
Sukamdani mengatakan, ada perbedaan pandangan antara pengusaha dengan serikat buruh
atau pekerja terkait UMP.
Para pengusaha menyebut UMP untuk tahun depan ini sebagai sosial safety net atau jaring
pengaman sosial bagi pekerja di tengah pandemi.
326