Page 349 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 349

jasa keuangan. Sektor-sektor itu dipastikan akan menyesuaikan UMP baru yang mulai diterapkan
              tahun 2021 mendatang.


              JASA KEUANGAN DAN TELEKOMUNIKASI WAJIB NAIKKAN UMP 2021

              Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pelaku usaha di bidang jasa keuangan hingga telekomunikasi
              serta  sektor  lainnya  yang  tidak  terkena  dampak  Covid-19  agar  menaikkan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) untuk tahun 2021. Pemprov DKI telah memutuskan UMP 2021, yakni minimal Rp
              4,4 juta.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan
              sektor yang tidak terdampak krisis kesehatan itu seperti bidang farmasi, telekomunikasi, dan
              jasa keuangan. Sektor-sektor itu dipastikan akan menyesuaikan UMP baru yang mulai diterapkan
              tahun 2021 mendatang.

              "Kesehatan kan enggak terdampak, terus jasa keuangan, telekomunikasi malah dia meningkat.
              Sedangkan yang terdampak itu otomotif, hotel, bioskop mal," kata Andri saat dikonfirmasi di
              Jakarta, Senin (2/11).

              Untuk menentukan jenis usaha yang harus menaikkan UMP dan yang tidak menaikkan upah
              pekerja ini, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta mewajibkan semua bidang
              usaha di Ibu Kota untuk mengajukan permohonan yang disertakan dengan penyerahan dokumen
              dan  data  keuangan  setahun  terakhir.  "Perusahaan  bisa  melampirkan  keuangan  satu  tahun
              terakhir dan kita juga bisa lihat begitu dia mengajukan dari mana bisa kita lihat itu nantinya,"
              ucap Andri.

              Bagi  perusahaan  yang  tidak  mengajukan  permohon  ini,  dianggap  sudah  memenuhi  kriteria
              menaikkan UMP 2021. Namun, dia mengatakan detil aturan yang mengatur hal ini masih digodok
              pihaknya.

              Peraturan ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub). "Memang
              secara detail akan kita susun SOP-nya seperti apa, kriteria nya seperti apa Ini kan masih jauh,
              masih dua bulan," ucapnya.

              Sebelumnya,  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  memutuskan  untuk  menaikkan  Upah
              Minimum Provinsi DKI tahun 2021 untuk bidang usaha yang tidak berdampak langsung pada
              wabah Covid-19. "Bagi kegiatan usaha yang terdampak COVID-19, maka kami menetapkan UMP
              2021 tidak mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020. Sedangkan, kegiatan yang tidak
              terdampak Covid-19 dapat mengalami kenaikan UMP 2021 yang besarannya mengikuti rumus
              pada PP Nomor 78 Tahun 2015," kata Anies.

              Anies  mengatakan,  pandemi  Covid-19  telah  berdampak  pada  kondisi  perekonomian  dan
              kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja atau buruh, termasuk dalam membayar
              upah. Untuk memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja dan buruh, serta
              menjaga  kelangsungan  usaha,  perlu  dilakukan  penyesuaian  terhadap  penetapan  UMP  pada
              situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi.

              "Penetapan  ini  telah  sejalan  dengan  semangat  yang  ada  dalam  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai
              UMP 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan pandemi COVID-
              19," ujarnya.




                                                           348
   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353   354