Page 457 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 457

kesejahteraan  pekerja/buruh  dengan  meringankan  beban  biaya  transportasi,  pangan,  dan
              pendidikan bagi anak pekerja/buruh


              Ringkasan

              Pemprov  DKI  telah  memutuskan  untuk  menaikkan  UMP  2021  sebesar  3,27  persen  untuk
              perusahaan  yang  tidak  terdampak  COVID-19.  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan
              mengatakan kebijakan bersyarat itu untuk rasa adil.
              "Kebijakan  yang  diambil  adalah  kebijakan  UMP  asimetris,  di  mana  UMP  2021  ditetapkan  Rp
              4.416.186.  Ini  adalah  UMP  2021.  Adapun  pengusaha  perusahaan  atau  pemberi  kerja  yang
              terdampak  secara  ekonomi  oleh  pandemi  COVID,  bisa  menerapkan  UMP  yang  sama  dengan
              2020," ujar Anies di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).


              ANIES JELASKAN KENAIKAN UMP 2021 BERSYARAT: JAKARTA INGIN ADIL

              Pemprov  DKI  telah  memutuskan  untuk  menaikkan  UMP  2021  sebesar  3,27  persen  untuk
              perusahaan  yang  tidak  terdampak  COVID-19.  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan
              mengatakan kebijakan bersyarat itu untuk rasa adil.
              "Kebijakan  yang  diambil  adalah  kebijakan  UMP  asimetris,  di  mana  UMP  2021  ditetapkan  Rp
              4.416.186.  Ini  adalah  UMP  2021.  Adapun  pengusaha  perusahaan  atau  pemberi  kerja  yang
              terdampak  secara  ekonomi  oleh  pandemi  COVID,  bisa  menerapkan  UMP  yang  sama  dengan
              2020," ujar Anies di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

              Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan alasan kebijakan asimetris
              tersebut  dibuat  karena  dampak  pandemi  terhadap  perusahaan  berbeda-beda.  Menurutnya,
              selama pandemi ini ada perusahan yang mengalami kontraksi, tapi ada juga yang mengalami
              kenaikkan pendapatan.

              "Kita menyadari bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak yang amat besar pada kegiatan
              dunia usaha. Dunia usaha di Jakarta merasakan konstraksi yang cukup signifikan, apalagi dengan
              berkurangnya mobilitas penduduk ke Jakarta, di mana Jakarta ini adalah kota service, businness
              service, pelayanan, maka banyak sektor-sektor yang mengalami pengurangan atau kontraksi
              yang sangat signifikan," kata Anies.

              "Di sisi lain pandemi ini juga membuat beberapa sektor justru tumbuh lebih pesat, lebih cepat.
              Jadi efek dari pandemi ini tidak seragam, ada yang mengalami penurunan jumlahnya amat besar,
              tapi ada juga yang stabil, bahkan berkembang lebih cepat. Contohnya kita semua pake masker
              semua, ini produsen masker tumbuh besar bahkan produksinya meningkat. Tapi kalau jasa hotel
              mendadak penghuninya sangat turun," sambungnya.

              Oleh karenanya, kata Anies, kebijakan asimetris UMP 2021 dibuat untuk memberi keadilan bagi
              semua  pihak.  Menurutnya,  apabila  ada  perusahaan  yang  tumbuh,  maka  dampaknya  harus
              dirasakan oleh masyarakat.

              "Intinya adalah, Jakarta ingin adil. Jika, UMP tidak dinaikan, maka usaha-usaha yang tumbuh
              berkembang  selama pandemi,  manfaatnya tidak  dirasakan oleh  buruh, karena  pekerjanya  di
              sana merasakan pertumbuhan. di sisi lain, kalau UMP dinaikkan untuk semua, maka usaha yang
              kemarin sudah jatuh akibat pandemi, dengan dinaikan UMP akan terpuruk lagi. Jadi, kondisi ini
              kalau dalam diskusi ekonomi itu ada kurva huruf K. Artinya ada yang trennya naik, ada juga yang
              turun, bentuk seperti huruf K," kata Anies.

                                                           456
   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462