Page 458 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 458

Anies mengatakan kebijakan ini sejalan dengan semangat SE Menteri Ketenagakerjaan. Simak
              di halaman selanjutnya.
              Sebelumnya Anies mengatakan keputusan ini telah sejalan dengan semangat yang ada dalam
              Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  RI  Nomor  M/11/HK.04/X/2020  untuk  melakukan
              penyesuaian  penetapan  nilai  UMP  2021  sama  dengan  UMP  2020  bagi  perusahaan  yang
              terdampak dengan pandemi COVID-19.

              Pandemi  COVID-19  memang  telah  berdampak  pada  kondisi  perekonomian  dan  kemampuan
              perusahaan  dalam  memenuhi  hak  pekerja  /  buruh,  termasuk  dalam  membayar  upah.  Oleh
              karena itu, Pemprov DKI memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja /
              buruh, serta menjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan penyesuaian terhadap penetapan
              UMP pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi.

              "Akan tetapi, masih terdapat sektor usaha yang tidak terlalu terdampak bahkan masih dapat
              terus tumbuh positif pada masa pandemi ini. Sektor-sektor usaha tersebutlah yang diharapkan
              dapat menjaga daya beli pekerja/buruh yang akan mendorong tumbuhnya perekonomian di DKI
              Jakarta," ujar Anies.

              Dengan mempertimbangkan nilai PDB dan inflasi nasional, kenaikan UMP adalah sebesar 3,27
              % (tiga koma dua puluh tujuh persen), sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun
              2015 tentang Pengupahan, maka Pemprov DKI Jakarta menetapkan besaran UMP DKI Jakarta
              Tahun 2021 sebesar Rp 4.416.186,548. Sementara, bagi perusahaan yang terdampak COVID-
              19,  dapat  menggunakan  besaran  nilai  yang  sama  dengan  UMP  2020  dengan  mengajukan
              permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.

              Besarnya  kenaikan  upah  setiap  tahunnya  seringkali  dianggap  menjadi  satu-satunya  faktor
              peningkatan  kesejahteraan  pekerja/buruh.  Kendati  demikian,  Pemprov DKI  Jakarta  berupaya
              untuk  membuat  alternatif-alternatif  lain  selain  kenaikan  upah  dalam  rangka  peningkatan
              kesejahteraan pekerja/buruh di DKI Jakarta.

              "Pemprov DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya pekerja/buruh dalam
              rangka  menyusun  program-program  peningkatan  kesejahteraan.  Salah  satu  hasilnya  adalah
              program Kartu Pekerja Jakarta. Kartu Pekerja Jakarta merupakan program kebijakan Pemprov
              DKI Jakarta dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh dengan meringankan beban
              biaya transportasi, pangan, dan pendidikan bagi anak pekerja/buruh," jelas Anies.





























                                                           457
   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463