Page 482 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 482
Judul Buruh Kecewa UMP Jabar Tahun 2021 Tak Naik, Tetap Rp 1,8 Juta
Nama Media kumparan.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparannews/buruh-kecewa-ump-jabar-
tahun-2021-tak-naik-tetap-rp-1-8-juta-1uVdwdEIHqu
Jurnalis kumparanNEWS
Tanggal 2020-11-02 11:35:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Roy Jinto (Ketua KSPSI Jabar) Amanat pasal 43 PP 78 Tahun 2015 sudah jelas di mana
setelah 5 tahun PP tersebut berlaku dilakukan survey KHL (kebutuhan hidup layak) untuk
menentukan upah minimum
neutral - Roy Jinto (Ketua KSPSI Jabar) Karena sudah keluar peraturan mengenai KHL Permen
18 tahun 2020 sehingga berdasarkan aturan untuk menentukan upah minimum itu harus
berdasarkan KHL, inflasi, pertumbuhan ekonomi, jelas diatur dalam UU Nomor 13 tahun 2003
neutral - Roy Jinto (Ketua KSPSI Jabar) Gubernur Jawa Barat lebih berpihak terhadap keinginan
para pengusaha yang menginginkan upah tidak naik
positive - Roy Jinto (Ketua KSPSI Jabar) Buruh akan menyatakan menolak SE dan UMP 2021
Jabar dan meminta Gubernur untuk Jawa Barat untuk menaikkan Upah Minimum tahun 2021
minimal 8,51 persen dan kaum buruh akan melakukan mogok daerah secara serentak diseluruh
kabupaten dan kota di Jawa Barat dan juga di kantor Gubernur Jawa barat dalam waktu dekat
ini
Ringkasan
Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto menyatakan kecewa atas keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
yang tidak menaikkan upah minimum provinsi atau UMP Jabar.
Sebagaimana diketahui, UMP dipastikan tidak naik dan masih berada di angka sekitar Rp 1,8
juta.
BURUH KECEWA UMP JABAR TAHUN 2021 TAK NAIK, TETAP RP 1,8 JUTA
Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto menyatakan kecewa atas keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
yang tidak menaikkan upah minimum provinsi atau UMP Jabar.
481