Page 483 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 483

Sebagaimana diketahui, UMP dipastikan tidak naik dan masih berada di angka sekitar Rp 1,8
              juta.
              Roy mengatakan, dasar tak dinaikkannya oleh gubernur ialah munculnya Surat Edaran Menteri
              Tenaga Kerja. Padahal, menurut dia, Surat Edaran bukan produk yang harus ditaati. Perihal upah
              minimum, sudah diatur di dalam UU 13 tahun 2003 kemudian PP Nomor 78 Tahun 2015.

              "Amanat pasal 43 PP 78 Tahun 2015 sudah jelas di mana setelah 5 tahun PP tersebut berlaku
              dilakukan  survey  KHL  (kebutuhan  hidup layak) untuk  menentukan  upah  minimum,"  kata  dia
              melalui keterangannya, Senin (2/11).

              Mestinya, berdasarkan ketentuan itu, dilakukan survei pasar terlebih dahulu untuk menentukan
              KHL.  Maka  dari  itu,  Roy  menilai  Surat  Edaran  yang  dikeluarkan  Menteri  Tenaga  Kerja
              bertentangan dengan ketentuan. Selain itu, UMP yang ditetapkan oleh Gubernur Jabar cacat
              secara hukum.

              "Karena sudah keluar peraturan mengenai KHL Permen 18 tahun 2020 sehingga berdasarkan
              aturan  untuk  menentukan  upah  minimum  itu  harus  berdasarkan  KHL,  inflasi,  pertumbuhan
              ekonomi, jelas diatur dalam UU Nomor 13 tahun 2003," jelas dia.

              Roy menambahkan, Ridwan Kamil tak sensitif atas kondisi buruh di Jabar. Padahal, kenaikan
              upah ialah hal yang dinanti oleh buruh untuk meningkatkan daya beli. Dia pun menilai, pria yang
              akrab disapa Emil itu lebih berpihak pada para pengusaha untuk tak menaikkan upah. Sementara
              itu, gubernur di wilayah lain justru memutuskan untuk menaikkan UMP.

              "Gubernur Jawa Barat lebih berpihak terhadap keinginan para pengusaha yang menginginkan
              upah tidak naik," ucap dia.

              Atas dasar itu, Roy menegaskan, buruh menuntut Emil untuk menaikkan upah minimum tahun
              2021 minimal 8,51 persen. Buruh di Jabar juga berencana melakukan aksi mogok serentak di
              seluruh kota dan kabupaten dalam waktu dekat ini.

              "Buruh akan menyatakan menolak SE dan UMP 2021 Jabar dan meminta Gubernur untuk Jawa
              Barat untuk menaikkan Upah Minimum tahun 2021 minimal 8,51 persen dan kaum buruh akan
              melakukan mogok daerah secara serentak diseluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat dan juga
              di kantor Gubernur Jawa barat dalam waktu dekat ini," ujar dia.






























                                                           482
   478   479   480   481   482   483   484   485   486   487   488