Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 54
Judul Optimalkan Bansos-Stimulus
Nama Media Kompas
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL Pg9
Jurnalis krn
Tanggal 2020-09-15 04:16:00
Ukuran 219x255mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 180.675.000
News Value Rp 542.025.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Lisa (None) Karena penghasilan berkurang, akhirnya waktu itu banyak karyawan yang
mengundurkan diri. Ada juga karyawan di bagian lain yang dikurangi
positive - Roy Mandey (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)) Kami masih
menunggu dan mencermati sampai satu ming-gu ke depan. Kalau toko sudah tidak mampu
membendung biaya operasional yang lebih besar dari pendapatan, bisa ada yang dirumahkan
dan di-PHK. Makanya kami berusaha menjaga sekali protokol kesehatan di mal dan ritel modern.
Kami berharap masyarakat tetap berbelanja
neutral - Roy Mandey (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)) Sejauh ini,
penyaluran kredit korporasi masih minim dan belum menyentuh banyak sektor, termasuk ritel
negative - Roy Mandey (Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)) Dampak
dari stimulus itu belum signifikan. Di sektor ritel, hanya bisa memberi dampak kira-kira 10 persen
terhadap arus kas
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Semua harus dilakukan dengan syarat ada
dialog dan kesepakatan dengan pekerja
negative - Vivi Alatas (Ekonom Kepala Bank Dunia di Indonesia) Mereka yang perlu mendapat
perlindungan bukan sekadar penduduk miskin, melainkan juga penduduk rentan miskin yang
berasal dari kelompok kelas menengah bawah
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Mereka yang terdaftar
dalam BPJS KetenagaKerjaan akan mendapat bantuan berupa subsidi gaji. Namun, tenaga
honorer yang sudah mendapat bantuan hanya sebagian kecil
Ringkasan
Pemerintah meminta pengusaha agar tidak lagi merumahkan atau mem-PHK pekerja. Hal ini
perlu dibarengi dengan mengoptimalkan realisasi stimulus dunia usaha dan bantuan sosial.
53