Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 104
Judul Pengusaha Teriak, Tuntutan Kenaikan Upah Buruh Di Tengah Pandemi
Dianggap Tidak Elok
Nama Media rmol.id
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/09/06/451191/pengusaha-teriak-
tuntutan-kenaikan-upah-buruh-di-tengah-pandemi-dianggap-tidak-elok
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-07 02:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Sarman Simanjorang (None) Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini akibat dampak
Covid-19 sangat tidak elok kita bicara UMP, UMK, atau UMSK apalagi sampai mematok angka
kenaikan 8 persen, apa dasarnya dan rumusnya?
neutral - Sarman Simanjorang (None) Jangan dalam kondisi seperti ini KSPI membuat suasana
psikologi pengusaha semakin tidak tenang. Pengusaha saat ini sedang berjuang keras untuk
bertahan sampai badai ini berlalu dan pekerja juga sangat mengerti kondisi cashflow pengusaha,
makanya banyak pekerja/buruh yang tidak meminta berbagai fasilitas yang selama ini
didapatkan
negative - Sufmi Dasco (None) Jadi, jika ada permintaan kenaikan UMP atau UMK tahun 2021,
sangat tidak beralasan dan terkesan tidak mau tahu kesulitan yang dihadapi pelaku usaha saat
ini
Ringkasan
Permintaan buruh soal kenaikan upah minimin sebanyak 8 persen membuat sejumlah pengusaha
berteriak.
Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi
Indonesia (DPD HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang yang meminta buruh untuk tidak
membicarakan kenaikkan UMP di tengah situasi krisis akibat pandemi Covid-19.
PENGUSAHA TERIAK, TUNTUTAN KENAIKAN UPAH BURUH DI TENGAH PANDEMI
DIANGGAP TIDAK ELOK
Pengusaha Teriak, Tuntutan Kenaikan Upah Buruh Di Tengah Pandemi Dianggap Tidak Elok
Laporan: Ahmad Alfian Minggu, 06 September 2020, 21:25 WIB Dewan Pimpinan Daerah
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang/Net
103