Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 141

Lalu bagaimana nasib Mendikbud Nadiem Makarim?  "Pak Nadiem saya enggak tahu apakah
              direshuffle  atau  tidak.  Kalau  melihat  dari  kinerjanya  banyak  yang  mengkritik, dari  DPR,  dari
              masyarakat, ormas-ormas juga banyak yang mengkritik. Banyak kinerjanya yang kontroversial,
              maka semestinya direshuffle secara kinerja. Tetapi secara politis bisa jadi aman," ucapnya.

              Lebih  lanjut,  Ujang  menyatakan  bahwa  yang  cocok  menjadi  MendikbudRistek  adalah  sosok
              berlatar belakang profesional dan mengerti akar permasalah pendidikan di Indonesia.

              "Biasanya orang-orang yang ahli itu datang dari kalangan Muhammadiyah karena mereka sudah
              teruji dari konteks pendidikannya, perguruan tinggi, banyak yang terbaik dan sebagainya. Tapi
              tergantung dengan Pak Jokowi," katanya.

              Sementara Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjadi kandidat kuat Menteri Investasi dan Penciptaan
              Lapangan Kerja. "Saya melihatnya Bahlil ya karena itu mungkin komitmen awal Jokowi ketika
              mengangkat Bahlil. Kelihatannya masih akan tetap Bahlil," ucap Ujang.

              Kejutan  Reshuffle  Ujang  tak  menutup  kemungkinan  Jokowi  akan  memberikan  kejutan  pada
              reshuffle kali ini. Menurut dia, bisa saja momentum perombakan kabinet ini juga akan merembet
              ke menteri lain yang dinilai kinerjanya tidak memuaskan.

              "Ini  yang  kita  tunggu.  Makanya  reshuffle  itu  kan  sebenarnya  harus  melihat  kinerja-kinerja
              menteri itu agar objektif, terukur, bagus. Menteri yang bagus pertahankan, menteri yang buruk
              reshuffle," katanya.

              Menteri yang dinilai kinerjanya tidak memuaskan dan layak direshuffle, menurut Ujang, antara
              lain  Menteri  Koperasi  dan  Usaha  Kecil  Menengah  (Menkop  UKM)  Teten  Masduki,  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
              dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

              "Cuma persoalannya saya melihat enggak akan direshuffle karena Teten dekat dengan Jokowi.
              Mendes dan Menaker itu juga orang partai," ucap dia.

              Dia  berharap  Jokowi  tidak  mengulur-ulur  reshuffle.  Apalagi  Tenaga  Ahli  Utama  Kantor  Staf
              Presiden Ali Mochtar Ngabalin telah menyatakan reshuffle akan dilakukan pekan ini. Jika isu
              reshuffle ini dibiarkan bergulir lama, dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja kementerian.

              "Jangan terlalu lama, ini kan hal yang positif. Apalagi ini Ramadan situasi sedang kondusif, lalu
              juga  nomenklaturnya  sudah  jelas.  Jadi  jangan  terlalu  lama  juga  isu  reshuffle  ini  terus
              mengemuka. Segera dieksekusi. Kalau istana sudah mengatakan minggu depan, ya mungkin
              minggu depan," kata Ujang.

              Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio tidak mempermasalahkan pemerintah mengotak-
              atik kabinetnya, termasuk meleburkan atau melahirkan kementerian baru. Menurut dia, yang
              terpenting dalam kasus ini adalah pemimpinnya.

              "Mau dipisah atau mau sendiri-sendiri itu tidak persoalan. Kita kan sudah sering menggabung,
              melepas,  menggabung  tapi  kan  enggak  berhasil.  kalau  buat  saya  itu  sama  saja,  apapun
              alasannya yang penting adalah siapa yang memimpin kementerian itu," kata Agus saat dihubungi
              Liputan6.com, Rabu (14/4/2021).

              Agus  mengatakan,  seorang  pemimpin  lembaga sekelas  kementerian  harus  memenuhi  empat
              kriteria. Pertama berintegritas. Kedua memiliki kemampuan leadership atau kepemimpinan yang
              baik. Ketiga memiliki jaringan yang luas. Dan keempat sudah kenyang.






                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146