Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 142

"Artinya dia tidak akan korupsi. Dia sudah kenyang, jadi buat apalagi cari duit, jadi ini saatnya
              buat dia untuk mengabdikan keahliannya ke negara ini. Kalau dia sampai korupsi ya jangan jadi
              pemimpin," tuturnya.

              Dia mengakui, tugas dan beban kerja KemendikbudRistek akan lebih berat setelah digabung.
              Namun dia tetap optimistis kementerian tersebut akan berjalan baik jika dipimpin oleh menteri
              yang tepat.

              "Kalau  berat  iya  berat,  tapi  ada  dirjen-dirjennya  yang  memang  sudah  karier.  Sekali  lagi
              tergantung  pada  pimpinannya,  atau  menterinya.  Kalau  dia  enggak  punya  empat  kriteria  itu,
              hanya memimpin karena ditunjuk oleh partai atau oleh seseorang, ya itu enggak akan berhasil,"
              kata Agus.

              Namun Agus enggan menyebut nama seseorang yang layak mengisi pos kementerian tersebut.
              Dia  hanya  kembali  menegaskan  bahwa  Mendikbud-Ristek  nantinya  harus  memenuhi  empat
              kriteria di atas.
              Saat disinggung soal peluang Nadiem Makarim memimpin kementerian tersebut, Agus menilai
              mantan bos Gojek Indonesia itu belum memenuhi empat kriteria yang disebutkan, terutama soal
              leadership dan jaringan.

              Hal itu terlihat dari kinerjanya selama menjadi Mendikbud yang kerap menuai polemik. Meski
              diakui, Nadiem merupakan sosok anak muda yang cerdas dan inovatif, namun dia dianggap
              belum berhasil memimpin Kemendikbud ke arah yang lebih baik.

              "Dia secara leadership kita masih pertanyakan karena usianya masih muda. Secara jaringan kita
              masih masalahkan karena dia kan lama juga sekolah di luar negeri, meskipun ayahnya lawyer
              terkenal. Punya integritas? Belum dibuktikan. Tidak korupsi? Ya belum dibuktikan," ujarnya.

              Kendati begitu, Agus berharap sosok yang akan memimpin Kemendikbud-Ristek nantinya tidak
              berasal dari kalangan partai politik. Dia meragukan politikus dapat bekerja secara profesional.

              "Karena orang partai itu mau secanggih apapun dia, dia harus menuruti ketua partai. Kalau ketua
              minta  ini  enggak  dikasih,  itu  disuruh  turun.  Jadi  jangan  berharap  bisa  profesional.  Semua
              kementerian yang partisan ya menurut saya enggak berjalan dengan baik," kata Agus Pambagio
              menandaskan.

              Sementara itu, Akademisi sekaligus bekas Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho
              menilai peleburan Kemenristek ke Kemendikbud menandakan pemerintahan Presiden Jokowi tak
              memperioritaskan riset dan inovasi.

              "Pembubaran dan penggabungan kementerian di tengah masa kerja kabinet seperti memberi
              sinyal bahwa tidak ada perencanaan untuk hal-hal sestrategis ini. Selain itu sinyal bahwa riset
              dan inovasi memang bukan prioritas. Ini sinyal-sinyal yang ditangkap khalayak -suka atau tidak,"
              ujar Yanuar melalui akun Twitter pribadinya, dikutip  Liputan6.com  pada Rabu (14/4/2021).

              Ia memandang peleburan Kemenristek ke Kemendikbud merupakan langkah yang keliru. Tidak
              adanya  lagi  kementerian  yang  secara  khusus  berfungsi  menata  kebijakan  dan  strategi  riset.
              Padahal tanpa riset, iptek, dan inovasi yang bermutu, maka tak akan ada kemajuan.

              "Kalau  memang  mau  dikenang  sebagai  pemerintahan  yang  meletakkan  kemajuan  bangsa,
              langkah membubarkan Kemenristek (halusnya: melebur Kemenristek ke Kemendikbud) adalah
              langkah yang salah. Boleh ada BRIN, tapi membubarkan Kemenristek itu salah," katanya.

              Kendati  Badan  Riset  dan  Inovasi  Nasional  (BRIN)  tetap  dipertahankan,  namun  menurutnya,
              memiliki  fungsi  yang  beda  dengan  kementerian.  BRIN  hanya  bertugas  untuk  melaksanakan

                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147