Page 193 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 193

KEPALA DISNAKERTRANS RIAU BEBERKAN BESARAN THR BURUH

              PEKANBARU,  RIAULINK.COM  -  Menindaklanjuti  surat  edaran  dari  Mentri  Tenaga  Kerja
              (Menaker),  Nomor M/6/HK.04/IV/2021,  perihal pelaksanaan  pemberian Tunjangan  Hari  Raya
              (THR), bagi pekerja buruh diperusahaan, Gubernur Riau Syamsuar, mengeluarkan surat edaran
              peraturan pembayaran THR, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Menaker.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Jonli, mengatakan, bahwa
              surat edaran Menaker dan juga dari Gubernur Riau ini, lebih awal dikeluarkan agar perusahaan-
              perusahaan yang mempekerjakan buruhnya, bisa mengetahui pelaksanaan pemberian THR bagi
              pekerja. Dimana dalam surat edaran Menaker, paling lambat H-7 atau 7 hari menjelang hari raya
              Idul Fitri 1442 H/2021, sudah dibayarkan.

              "Jadi Gubernur Riau, mengirimkan surat ke Kabupaten Kota, memberitahukan secara tertulis
              kepada perusahaan, pada wilayah kerja untuk memastikan pembayaran THR keagamaan kepada
              pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih, dan bagi
              pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha,  berdasarkan  perjanjian
              kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu," ujar Jonli, Rabu (14/4).

              "Untuk besaran THR Keagamaan yang diberikan dengan ketentuan, bagi pekerja/buruh yang
              mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan
              upah. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan,"
              tegas Jonli.

              Dijelaskan Jonli, bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus
              menerus  tetapi  kurang  dari  12  bulan,  maka  diberikan  secara  proporsional  sesuai  dengan
              perhitungan,  yang  telah  ditetapkan,  yakni  masa  kerja  dikalikan  1  bulan  upah  12.  Dan  bagi
              pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian, upah 1 bulan dihitung sebagai
              berikut.

              Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah, 1 bulan dihitung
              berdasarkan  rata-  rata  upah  yang  diterima  dalam  12  bulan  terakhir  sebelum  hari  raya
              keagamaan. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

              "Jadi para pekerja/buruh yang baru bekerja belum sampai satu tahun juga akan menerima THR,
              sesuai  dengan  hitungan  yang  telah ditetapkan. Tentu  tidak  sama  dangan  yang  bekerja  satu
              tahun, dihitung secara proporsional. Bisa saja mendapat setenagh daei gaji satu bulan, atau
              kurang," tandasnya.


























                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198