Page 283 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 283

KSPSI MINTA PEMERINTAH SANKSI PERUSAHAAN YANG BELUM LUNASI THR 2020

              JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
              mengatakan, masih ada sejumlah perusahaan yang belum lunas membayar tunjangan hari raya
              (THR) pada 2020.

              Oleh  karenanya,  KSPSI  meminta  pemerintah  memberi  sanksi  tegas  kepada  perusahaan-
              perusahaan tersebut.

              "Dari tahun 2020 bahkan ada perusahaan yang masih mencicil (THR) sampai hari ini. Ada uang
              belum selesai," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/4/2021).

              "Maka dari itu harus ada penegasan dari pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kalau ada
              perusahaan yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik," tegasnya.

              Pasalnya,  lanjut  Andi,  hingga  saat  ini  belum  ada  sanksi  apapun  terkait  belum  tuntasnya
              pembayaran THR itu.

              KSPSI  berharap,  Satuan  Tugas  (Satgas)  THR  yang  akan  dibentuk  pemerintah  dapat
              menuntaskan persoalan ini.

              Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Satgas THR diisi oleh tiga pihak yakni pemerintah, buruh
              dan pengusaha.
              "Agar  bisa  berimbang,  agar  bisa  netral  dan  bisa  memberikan  masukan  yang  benar-benar
              seimbang," kata Andi.

              "Dari pengusaha memberikan argumentasi, dari federasi buruh juga memberikan argumentasi
              yang  tepat.  Dan  kita  bisa  melihat  sama-sama  apakah  perusahaan  ini  mampu  atau  tidak
              memberikan THR," lanjutnya.

              Sebelumnya, pemerintah akan membentuk Satgas Pelaksanaan Pembayaran THR 2021 sesuai
              aturan yang berlaku.

              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, satgas tersebut dibentuk untuk mengawasi para
              pengusaha dalam memberikan THR kepada karyawannya.
              "Kementerian akan membuat Satgas Pelaksanaan THR 2021 di pusat dan bisa diikuti daerah agar
              pemberian THR efektif," kata Ida Fauziah dalam konferensi pers virtualnya, dikutip dari Kompas
              TV, Selasa (13/4/2021).

              Ida  mengatakan,  satgas  tersebut  dibentuk  sebagai  bagian  dari  peran  pemerintah  dalam
              mendorong dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemberian THR bagi para pekerja.

              Oleh karena itu, ia berharap seluruh daerah memastikan agar para pengusaha di wilayahnya
              membayarkan THR kepada para pekerja.

              "Kami mohon kerja sama daerah pastikan pengusaha bayar THR ke buruh sesuai perundangan,"
              kata Ida.












                                                           282
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288