Page 287 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 287

Keberadaan Satgas diharapkan diisi dari kalangan pengusaha dan pekerja dan pemerintah.

              "Ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai. Karena itu harus ada
              ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas, kalau ada perusahaan yang
              tidak melakukan kewajibannya dengan baik," kata dia.

              Sebelumnya  diberitakan,  Kementerian  Ketenagakerjaan  secara  resmi  mewajibkan  para
              pengusaha untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja atau buruhnya
              secara  penuh  dan  tepat  waktu.  Pemerintah  meminta  komitmen  pembayaran  THR  oleh
              pengusaha. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, komitmen ini harus dibuktikan
              karena Pemerintah telah memberikan banyak bantuan ataupun insentif kepada para pengusaha.
              Bantuan dan insentif itu digelontorkan untuk menghadapi Pandemi COVID-19.

              "Untuk itu diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat
              waktu kepada pekerja atau buruh," kata dia saat konferensi pers, Senin, 12 April 2021.

              Ida pula mewajibkan pembayaran THR tersebut secara penuh dan tepat waktu melalui Surat
              Edaran  (SE)  Nomor M/6/HK.04/IV/2021.  Melalui  surat  tersebut,  pengusaha  wajib  bayar  THR
              maksimal H-7 hari raya keagamaan Idul Fitri 2021. Namun Ida menekankan, SE tersebut juga
              memberikan kelonggaran bagi perusahaan yang masih terdampak COVID-19 yakni THR boleh
              dicicil minimal H-1 Idul Fitri 2021 sesuai dengan kesepakatan tertulis bersama pekerjannya.
              Jika para pengusaha masih menyalahgunakan kewajibannya untuk memberikan THR 2021, maka
              sesuai  Permenaker  Nomor  6/2016  Pasal  10,  Ida  menekankan,  akan  dikenakan  denda
              keterlambatan bayar THR sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayarkan.













































                                                           286
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292