Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 35

THR TAK BOLEH DICICIL

              Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/ HK.04/IV/2021 yang ditujukan kepada
              para gubernur. Isinya tentang pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri bagi
              pekerja/buruh di perusahaan.

              Sebagaimana  disampaikan  Menko  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  sebelumnya,  pemerintah
              meminta THR yang dibayarkan harus penuh. Pembayarannya juga tidak boleh dicicil.

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengatakan,  pemberian  THR  keagamaan  merupakan  kewajiban  yang
              harus dilaksanakan pengusaha kepada pekerja/buruh.

              THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerja dan keluarganya dalam merayakan hari
              raya keagamaan. ”THR merupakan nonupah yang wajib dibayar pengusaha kepada pekerja atau
              buruh,” ujarnya dalam temu media, kemarin.
              Pembayaran  THR  harus  dilakukan  maksimal  seminggu  atau  tujuh  hari  sebelum  hari  raya
              keagamaan tiba. Meski begitu, ada kelonggaran yang diberikan pemerintah  bagi perusahaan
              yang tak mampu membayar THR karena masih terdampak pandemi.

              Perusahaan-perusahaan tersebut diberi waktu maksimal sehari sebelum lebaran tiba. Dengan
              catatan, ada kesepakatan atau pembahasan secara bipartit terlebih dahulu antara pengusaha
              dan pekerja.

              Selain itu, perusahaan diwajibkan membuka laporan keuangan mereka secara transparan kepada
              pekerja. ”Ini berdasarkan laporan keuangan internal selama dua tahun terakhir. Harus dibuka
              secara transparan,” ungkapnya.

              Setelah  dicapai  kesepakatan,  perusahaan  wajib  menyerahkan  hasil  dialog  kepada  dinas
              ketenagakerjaan  setempat.  Ida  meminta  gubernur  dan  bupati/wali  kota  untuk  mengawasi.
              ”Kesepakatan  tersebut  harus  dipastikan  tidak  sampai  menghilangkan  kewajiban  pengusaha
              untuk membayar THR 2021 dengan besaran sesuai ketentuan,” kata dia.

              THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus-menerus
              atau  lebih.  THR  juga  diberikan  kepada  pekerja  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan
              pengusaha berdasar perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

              Perusahaan yang telat membayar THR akan dikenai denda 5 persen dari total THR yang harus
              dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban pembayaran.

              Namun, denda itu tak menghilangkan kewajiban pengusaha untuk tetap membayar THR kepada
              pekerjanya. Sementara itu, pengusaha yang tak membayar THR akan dikenai sanksi administratif
              berupa teguran tertulis dan pembatasan kegiatan usaha perusahaan tersebut.

              Ida meminta pemda untuk tegas dalam menegakkan hukum sesuai kewenangannya terhadap
              pelanggaran pemberian THR.
              Termasuk membentuk Pos Komando Pelaksanaan Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021
              (Posko THR) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

              Di sisi lain, pengusaha masih menyampaikan keberatan terkait kebijakan pemerintah mengenai
              THR tahun ini. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Ketenagakerjaan
              dan Hubungan Industrial Anton J. Supit menegaskan bahwa kebijakan tersebut memang tidak
              akan berpengaruh pada industri besar yang memiliki kemampuan finansial yang masih baik.

              ”Bagi yang mampu tidak masalah.


                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40