Page 41 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 41
Judul Indonesia Targetkan Tekan Tingkat Kesenjangan Gender hingga 25
Persen
Nama Media sindonews.com
Newstrend Kesenjangan Gender di Dunia Kerja
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/339626/34/indonesia-targetkan-
tekan-tingkat-kesenjangan-gender-hingga-25-persen-1613653362
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-02-18 22:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemnaker) Dukungan tersebut pastinya dapat
menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja, baik wanita maupun
laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja
Ringkasan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung capaian Brisbane
Target, yaitu komitmen para pimpinan negara G20 untuk menurunkan tingkat kesenjangan
gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025. Demikian
dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi yang juga selaku Ketua Delegasi
Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group (EWG)
pertama pada Senin hingga Rabu (15-17 Februari 2021) malam.
INDONESIA TARGETKAN TEKAN TINGKAT KESENJANGAN GENDER HINGGA 25
PERSEN
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus mendukung
capaian Brisbane Target, yaitu komitmen para pimpinan negara G20 untuk menurunkan tingkat
kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja hingga mencapai 25% pada tahun 2025.
Demikian dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi yang juga selaku Ketua
Delegasi Indonesia sekaligus Co-Chair pada pertemuan virtual G20 Employment Working Group
(EWG) pertama pada Senin hingga Rabu (15-17 Februari 2021) malam.
Anwar mengemukakan bahwa tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah
mencapai 29,28% pada tahun 2020. Untuk itu, pada forum tersebut ia meminta dukungan
berupa kemudahan akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan
modal, pembinaan kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja
40